Pilih Mana DJI Flip atau DJI Neo [Gadget Guide]
Drone DJI Flip dan DJI Neo adalah dua drone ringkas dengan desain yang sekilas mirip. Keduanya membawa empat modul baling-baling di sisi kiri kanan bodi. Fitur yang dibawanya juga mirip.
Masing-masing drone punya kelebihan dan kekurangan. Sebelum Anda memutuskan membeli berikut panduan memilih antara DJI Flip atau DJI Neo.
1. Desain lipat yang ringkas pilih DJI Flip
Flip dan Neo memang mengusung filosofi desain yang sama dengan mengedepankan portabilitas, keamanan dan pengoperasian yang mudah. Tapi, Kelebihan DJI Flip ada di desain yang bisa dilipat. Keempat baling-baling di sisi kiri kanan bodinya bisa dilipat ke bawah. Jadi, lebih ringkas dan hemat tempat saat dibawa bepergian.
2. Bobot yang lebih ringan pilih DJI Neo
Meski Neo tidak bisa dilipat drone ini unggul di bobot. Secara dimensi Neo lebih ringkas dan ringan dari Flip. Neo bobotnya sekitar 135 gram saja. Sementara, Flip bobotnya sekitar 249 gram. Neo adalah drone DJI paling ringan.
Walau kedua drone ini memiliki bobot berbeda, paling penting bobot keduanya masih kurang dari 250 gram. Jadi, aman diterbangkan di mana saja. Tidak perlu ijin terbang khusus.
3. Flip bisa terbang lebih jauh dan lebih tahan angin
Flip menawarkan kemampuan terbang yang lebih baik dari Neo. Flip bisa terbang hingga jarak 14 Km. Sementara, Neo hanya sekitar 7 Km. Ketahanannya terhadap angin juga berbeda. Flip lebih tahan angin dengan uji ketahanan hingga peringkat 5 (tahan di kecepatan angin 10.7 m/detik). Sementara, Neo hanya tahan angin dengan peringkat 4 (hingga kecepatan angin 8 m/detik).
4. Butuh terbang lebih lama?
Jika membutuhkan durasi terbang yang lebih lama Flip jelas menjadi pemenang. Drone ini mampu terbang hingga sekitar 31 menit. Neo lebih singkat. Hanya sekitar 18 menit saja.
5. Kamera Flip lebih baik
Kedua drone ini membawa modul kamera yang mumpuni. Bisa merekam video di resolusi 4K. Tapi, modul kamera Flip lebih baik. Kelebihan DJI Flip ada di modul kamera dengan ukuran sensor lebih besar. Ukuran sensornya 1/1.3 inci dan Neo ukuran sensornya 1/2 inci.
Flip juga didukung lensa dengan bukaan diafragma lensa F1.7 lengkap dengan dukungan fitur zoom digital hingga 4x. Neo menggunakan lensa dengan bukaan diafragma F/2.8.
Dengan sensor gambar lebih besar dan lensa berdiafragma F1.7 di atas kertas Flip mampu mendukung pengambilan gambar di kondisi temaram yang lebih baik.
Flip juga bisa merekam video HDR hingga resolusi 4K/60fps, mengambil video gerakan lambat 4K/100 fps, dan mendukung mode 10-bit D-Log M. Neo hanya mendukung perekaman video hingga resolusi 4K/30 fps saja.
Untuk kemampuan stabilisasinya kamera Flip terpasang di gimbal 3-axis. Kemampuan stabilisasinya jelas lebih baik jika dibandingkan Neo yang hanya mengandalkan gimbal 1-axis dan fitur penstabil elektronik.
Untuk memotret Flip bisa mengambil foto di resolusi 48 MP/12 MP. Neo hanya di resolusi 12 MP saja. Flip adalah pilihan yang tepat untuk membuat konten yang fokus pada kualitas gambar.
6. Lensa Neo Lebih Lebar
Neo membawa lensa yang lebih lebar. Lensa Neo setara 14mm dan Flip setara lensa 24mm. Dengan cakupan lensa yang lebih lebar Neo akan cocok untuk pengambilan gambar lanskap. Atau, bisa juga digunakan untuk pengambilan swafoto ramai-ramai.
7. Butuh ruang penyimpanan internal yang besar?
Salah satu kelebihan DJI Neo ada di ruang penyimpanan. Neo bisa dipilih jika Anda membutuhkan drone dengan ruang penyimpanan besar. Neo dilengkapi dengan ruang penyimpanan internal yang kapasitasnya 22GB. Tapi, tidak ada dukungan tambahan slot kartu memori microSD.
Sementara, Flip memori internalnya hanya 2GB saja. Untuk menambah kapasitas tersedia slot kartu memori microSD yang mendukung besaran hingga 512GB.
8. Harga DJI Flip dan DJI Neo
DJI Flip dan DJI Neo saat ini sudah tersedia di Indonesia. Flip dijual dengan harga mulai dari 6 Jutaan Rupiah. Sementara, Neo harganya mulai dari 3 Jutaan Rupiah. Neo adalah drone DJI paling murah yang bisa dibeli saat ini.