[Photokina 2018] Fujifilm Instax Square SQ20: Kamera Instax Pertama di Dunia dengan Fitur Video

Fujifilm mengumumkan kehadiran Fujifilm Instax Square SQ20. Kamera ini disiapkan sebagai pengganti kamera instan hibrid Fujifilm Instax Square SQ10 yang meluncur tahun lalu.

Tetap mengusung konsep hibrid analog dan digital

Seperti Fujifilm SQ10, Fujifilm Instax Square SQ20 masih mempertahankan konsep analog dan digital. Fujifilm Instax Square SQ20 bisa digunakan seperti kebanyakan kamera saku digital lain. Untuk memotret SQ20 bisa menghasilkan foto 1920 x 1920 pixel atau sekitar 3.69 megapixel. Namun, kamera ini juga dilengkapi dengan kemampuan cetak foto secara langsung seperti kamera instan menggunakan kertas film Instax Square.

Pertama dengan motion mode

Lalu apa bedanya Fujifilm Instax Square SQ20 dengan SQ10? Perbedaan keduanya ada di mode pengambilan gambar bernama Motion mode. SQ20 adalah kamera instax pertama di dunia yang dilengkapi mode ini. Berkat Motion mode pengguna kini dimungkinkan untuk merekam video dengan format H.264 tanpa suara di resolusi 800 x 800 pixel 15fps.

Motion mode juga didukung dengan fitur Frame Grab. Lewat fitur Frame Grab ini Anda bisa merekam video klip pendek selama 15 detik dan mengambil salah satu frame favorit dari video tersebut untuk dicetak.

Bisa ambil 4 foto dalam satu frame

Untuk menghasilkan cetakan foto yang lebih menarik, SQ20 turut dilengkapi fitur Time Shift Collage. Fitur ini berguna untuk menghasilkan kolase 4 gambar di satu cetakan foto. Anda bisa mengatur interval jarak setiap foto yang diambil tersebut dari 0,2 detik hingga 2 detik.

Untuk fitur lainnya, SQ20 dilengkapi Sequence filter, kaca kecil didekat lensa untuk mempermudah selfie, self timer, autofokus, 16 opsi filter untuk foto dan video, layar LCD 2.7 inci, slot micro SD, lensa 33.4mm yang didukung zoom digital 4x dan baterai isi ulang yang bisa mencetak hingga 100 foto untuk sekali isi ulang.

Fujifilm Instax Square SQ20 akan tersedia di bulan Oktober 2018. Harga jualnya dipatok US$200.