Quantcast
Mobile GadgetNewsSmartphone

Mengenal Lebih Dekat Kirin 980, SoC 7nm dengan CPU Tiga Cluster dan Dual-NPU

Pada IFA 2018 lalu, Huawei secara resmi mengumumkan kehadiran SoC terbarunya yang diberi nama Kirin 980. Untuk lebih menjelaskan seperti apa kecanggihan SoC ini, Huawei mengajak awak media di Indonesia untuk mengulas lebih jauh tentang Kirin 980.

Pertama dengan fabrikasi 7nm

Kirin 980 Indonesia 1

Seperti diketahui, Huawei HiSilicon Kirin 980 adalah SoC pertama yang diperkenalkan dengan fabrikasi 7nm. Penggunaan fabrikasi baru ini tentunya memberikan banyak keuntungan yang tidak bisa ditawarkan generasi sebelumnya.

Dibanding Kirin 970 yang mengusung fabrikasi 10nm, Kirin 980 memiliki kepadatan transistor 1,6 kali lebih tinggi, peningkatan performa sebesar 20 persen, dan penghematan daya yang meningkat hingga 40 persen.

Menurut Huawei, Kirin 980 memakai arsitektur heterogen untuk mengintegrasikan 6,9 miliar transistor dalam ruang kurang dari 1 sentimeter persegi untuk menghasilkan peningkatan kinerja dan penghematan energi yang signifikan.

Penggunaan fabrikasi 7nm juga memungkinkan Kirin 980 menjadi SoC pertama dengan Dual-NPU yang diklaim membuatnya jadi lebih cerdas. Huawei menyebutkan bahwa Kirin 980 dibekali AI yang mampu mengenali 4.500 gambar per menit, sehingga kecepatan pengenalannya 120 persen lebih tinggi ketimbang Kirin 970.

Menariknya lagi, Kirin 980 adalah SoC pertama dengan Dual-ISP yang menawarkan kinerja kamera 46 persen lebih baik dibanding sebelumnya. Bukan cuma itu, Kirin 980 juga menjadi chipset pertama dengan modem LTE CAT.21 yang menawarkan kecepatan download hingga 1.4Gbps, dan WiFi dengan kecepatan hingga 1.7Gbps.

CPU dengan tiga cluster

Kirin 980 Indonesia 2

Dalam acara temu pers di Jakarta, Jumat (21/9), salah satu nilai jual utama yang sangat dikedepankan oleh Huawei adalah rancangan CPU 8-core yang terdiri dari tiga cluster, antara lain 2 core Cortex-A76 2.6GHz yang berfungsi sebagai cluster Turbo, 2 core Cortex-A76 1.92.GHz untuk Sustained Performace, dan 4 Cortex A55 1.8GHz yang hemat daya.

Masing-masing cluster tersebut akan bekerja sesuai kebutuhan. Misalnya untuk tugas ringan seperti memutar musik, hanya cluster hemat daya saja yang bekerja. Sementara media sosial membutuhkan kombinasi antara cluster hemat daya dan sustained performance. Untuk game berat, semua cluster termasuk Turbo yang menjadi andalan ikut bekerja.

Lalu, bagaimana cara masing-masing cluster dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan. Huawei membenamkan teknologi Flex Scheduling pada Kirin 980, yang secara pintar mengatur setiap core tersebut untuk bertugas menyesuaikan beban kerja masing-masing secara otomatis. Dengan begitu, energi yang terpakai pun lebih efisien.

Dari sektor grafis, Kirin 980 juga jadi yang pertama di dunia menggunakan GPU Mali-G76. GPU yang disertai dengan teknologi yang dioptimalisasi dan jaminan hemat daya ini mengalami peningkatan performa sebanyak 46 persen dan efisiensi
energi 178 persen.

Tak ketinggalan, Kirin 980 sudah mengusung RAM LPDDR4X berkecepatan 2133MHz (lagi-lagi yang pertama di dunia). Perpaduan yang di atas kertas sangat menjanjikan performa super kencang untuk berbagai kebutuhan.

Pertama hadir di Huawei Mate 20?

HiSilicon Kirin 980 1

Huawei memang belum secara resmi mengumumkan smartphone pertama mereka yang mengadopsi chipset Kirin 980. Meski begitu, besar kemungkinan perangkat yang dimaksud adalah Huawei Mate 20 yang akan diperkenalkan pada Oktober 2018 mendatang. Apakah akan hadir di Indonesia? Sayangnya masih tanda tanya.

Back to top button