Review HP Sprocket: Printer Foto Mungil dengan Hasil Cetak Unik

Menyimpan foto dalam bentuk berkas digital memiliki resikonya sendiri. Walaupun terdengar seperti kuno, tapi menyimpan foto dalam bentuk cetak ternyata merupakan langkah bijak untuk memastikan foto Anda tercadangkan dengan baik.

Bagi yang malas mencetak foto di tempat cetak komersial, Anda bisa mencetak sendiri dengan printer foto seperti HP Sprocket. Satu hal yang langsung menarik perhatian dari printer foto ini adalah ukurannya yang mungil.

Ukuran mungil yang muat di saku

Tidak seperti printer foto portable lainnya, ukuran fisik HP Sprocket tergolong amat kecil. Bahkan Anda bisa menyimpannya di saku celana dengan mudah, mengingat printer ini bobotnya hanya 170 gram. Terdapat satu lubang melebar pada printer untuk mengeluarkan hasil cetak foto.

Pemasangan kertas juga amat mudah. Anda tinggal menggeser tutup yang didominasi logo HP dan menaruh kertas. Tidak seperti printer Fujifilm Instax, Anda dapat membukanya dan tetap mencetak dengan sisa kertas yang masih ada di dalamnya.

Mengikuti ukuran fisiknya yang mungil, HP Sprocket mencetak foto dengan ukuran 2 x 3 inci (5 x 7,6 cm). Teknologi yang digunakan adalah ZINK Zero Ink. Jadi tidak ada tinta yang harus diisi. Anda tinggal menggunakan kertas foto khususnya. Satu paket isi ulangnya berisi 20 lembar kertas foto. Anda juga bisa mencetak di atas stiker.

Mencetak mudah dengan hasil menarik

Tidak ada kabel yang dilibatkan untuk pencetakan. Anda hanya membutuhkan kabel MicroUSB untuk mengisi baterainya. Untuk mencetak dari ponsel, caranya amat mudah.

Anda hanya perlu memasang aplikasi HP Sprocket yang tersedia di Google Play atau App Store. Kemudian hubungkan ponsel ke printer menggunakan koneksi Bluetooth. Setelah terhubung, Anda tinggal memilih foto yang akan dicetak menggunakan aplikasi HP Sprocket. Foto yang bisa dipilih tidak hanya terbatas yang tersimpan di ponsel, tapi juga di media sosial. Dari pengalaman kami menggunakannya, aplikasi ini cukup mudah. Hanya saja, jika Anda sudah memilih untuk mencetak satu foto, akan agak sulit membatalkannya.

Proses pencetakan foto berlangsung cukup cepat. Kurang dari 1 menit, hasil cetak foto akan keluar. Hasil cetak foto dari HP Sprocket sendiri terlihat cenderung lebih “warm” atau didominasi tonal warna kuning. Ini membuat hasil fotonya terkesan klasik, cocok untuk foto jalan-jalan atau momen berharga lain.

Sepertinya HP Sprocket memang didesain untuk memberikan hasil foto instan yang emosional dan menyenangkan, bukan yang akurat. Walaupun begitu, resolusi cetak yang ditawarkan amat memadai untuk ukuran fotonya.

Kesimpulan

Dengan harga jual resmi sebesar Rp1.799.000, HP Sprocket memang bukan produk yang murah. Namun setidaknya HP Sprocket mampu menghasilkan cetakan foto yang berkarakter unik dan amat mudah digunakan.

Untuk membeli kertasnya, Anda harus merogoh kocek hingga 150 ribu rupiah untuk 20 lembar kertas foto biasa, atau 200 ribu rupiah untuk 20 lembar Sticky Back (bisa ditempel seperti stiker). Harga yang cukup premium jika dibandingkan mencetak di lab foto. Namun efek yang didapat memang unik dan sulit ditemukan di lab foto kebanyakan.

Jadi bagi Anda yang menginginkan hasil cetakan foto unik dan berbeda dengan hasil cetak foto printer biasa, HP Sprocket dapat menjadi pilihan.

Yang Canggih:
+ Mudah digunakan dengan aplikasi dan koneksi Bluetooth
+ Desain mungil dan muat di saku
+ Proses cetak foto cepat
+ Hasil foto unik
+ Pemasangan kertas mudah

Yang Kurang:
– Warna pada foto tidak akurat
– Harga printer dan kertas cukup premium