Quantcast
Mobile GadgetNewsSmartphone

[Hands-On] Galaxy J7 Duo: Smartphone Dual-Camera Samsung yang Paling Terjangkau Saat Ini

Samsung baru saja menghadirkan Galaxy J7 Duo yang tercatat sebagai smartphone dual-camera mereka yang paling terjangkau saat ini di Indonesia. Di sela-sela acara peluncurannya, kami sempat mencoba sebentar untuk sekadar mendapatkan kesan pertama menggunakan Galaxy J7 Duo.

Penasaran seperti apa? Simak ulasan singkat kami:

Desain oke, tapi kurang modern

Samsung Galaxy J7 DUo 2

Galaxy J7 Duo adalah smartphone berlayar Super AMOLED 5,5 inci HD. Ukurannya tidak terlalu besar dan masih mudah dioperasikan dengan satu tangan. DNA desainnya sangat khas Samsung dengan tombol Home di bawah layar (sekaligus sensor sidik jari) yang ditemani dua tombol kapasitif di kiri dan kanannya.

Sekilas tampilannya mirip Galaxy J7+ yang meluncur tahun lalu. Meski begitu, jika diperhatikan lebih detail, ada beberapa titik yang berbeda, contohnya penempatan lampu flash di bagian belakang.

Sesungguhnya desain Galaxy J7 Duo cukup bagus. Hanya saja, karena layar yang digunakan masih mengusung aspect ratio 16:9 membuat smartphone ini terasa kurang modern. Seperti diketahui, kebanyakan smartphone masa kini, terutama yang harganya di atas 2 juta rupiah, sudah mengandalkan aspect ratio 18:9.

Sedikit membahas layarnya, seperti biasa teknologi Super AMOLED mampu menyajikan tampilan yang amat memanjakan mata dengan warna-warna yang hidup dan tajam. Intinya, tak perlu meragukan kualitas layarnya meski resolusinya belum Full HD.

Untuk pasar Indonesia, Samsung menyediakan tiga varian warna, yakni Black, Blue, dan Gold. Dari ketiga warna tersebut, menurut kami varian Blue adalah yang paling menarik. Warna birunya agak gelap dan terlihat stylish.

Kamera ganda dengan Live Focus

Galaxy J7 Duo Indonesia 1

Sekadar mengingatkan, Galaxy J7 Duo dibekali chipset Exynos octa-core 1.6GHz yang ditemani RAM 3 GB dan memori internal 32 GB. Baterainya berkapasitas 3000 mAh. Fitur-fitur pendukung seperti Signal Max, Ultra Data Saving, sensor sidik jari, dan face recognition tetap tersedia.

Namun yang menjadi daya tarik utama dari smartphone ini adalah kamera belakang gandanya yang memiliki konfigurasi 13 megapixel f/1.9 dan 5 megapixel f/1.9. Kamera ini didukung fitur Live Focus untuk menciptakan foto dengan efek bokeh.

Hasil foto Galaxy J7 Duo

Hasil foto Samsung Galaxy J7 Duo

Kami pun sempat mencoba kamera tersebut, dan hasilnya tergolong lumayan di kelasnya. Untuk pemotretan standar, aperture f/1.9 membantu menghasilkan foto yang bagus meskipun di kondisi ruangan yang gelap. Contoh hasil foto low light di atas adalah salah satu buktinya.

Sementara untuk fitur Live Focus-nya, menurut kami masih lumayan oke meski belum bisa dibilang yang terbaik di kelas menengah. Efek bokehnya natural dan bisa diatur setelah foto diambil.

Hasil foto Samsung Galaxy J7 Duo

Untuk yang gemar selfie, Samsung menyediakan kamera 8 megapixel f/1.9 di depan yang dilengkapi Selfie Focus dan AR Stickers. Sayangnya karena keterbatasan waktu, kami belum sempat mencoba kamera selfie-nya.

Kesimpulan awal

Galaxy J7 Duo hadir sebagai alternatif bagi para pengguna yang menginginkan smartphone dengan kamera ganda. Statusnya sebagai smartphone dual-camera termurah Samsung jelas menggiurkan jika Anda termasuk fans berat brand ini.

Samsung Galaxy J7 DUo 4

 

Ya, di jajaran smartphone dual-camera Samsung, Galaxy J7 Duo memang yang paling terjangkau. Namun jika dibandingkan perangkat dual-camera dari brand lainnya, Samsung jelas akan menghadapi persaingan yang cukup berat. Pasalnya, kebanyakan lawannya sudah mengadopsi layar 18:9 dan harganya pun ada yang lebih murah.

Untungnya, Galaxy J7 Duo punya fitur pendukung lainnya yang wajib dilirik, misalnya Signal Max untuk tangkapan sinyal yang lebih baik, dan Ultra Data Saving untuk menghemat pemakaian kuota internet.

Menarik untuk mengetahui lebih lanjut kelebihan apa lagi yang ditawarkan smartphone seharga Rp3.699.000 ini. Untuk lebih jelasnya, tunggu saja artikel review yang lebih lengkap dari kami ya!

Back to top button