Review Oppo A83: Opsi Lebih Terjangkau untuk Menikmati A.I. Beauty dan Layar FullScreen
Oppo sudah meluncurkan smartphone terbarunya, A83, di Indonesia beberapa waktu yang lalu. Kehadiran produk ini terbilang menarik karena Oppo tetap membenamkan fitur-fitur yang sebelumnya hanya bisa ditemui di seri F5, tapi dengan harga lebih terjangkau.
Jika Anda termasuk orang yang masih ragu dengan Oppo A83, atau masih bingung mencari smartphone di harga 2-3 jutaan, langsung saja simak ulasan lengkap kami di bawah ini:
Desain ramping dan cantik
Tak bosan-bosannya kami menegaskan bahwa Oppo adalah salah satu brand yang selalu konsisten menghadirkan smartphone dengan desain menawan. Bukan cuma di kelas menengah ke atas, jagoan mereka di seri-seri bawah pun tampil menarik.
Di A83, Oppo mengedepankan konsep desain yang minimalis dengan bodi ramping (ketebalannya hanya 7,7mm) dan bobot yang ringan. Materialnya memang bukan metal. Namun dengan finishing metallic, smartphone ini mampu tersaji dengan apik dan terkesan premium.
Pada bagian depan Anda hanya akan menemukan layar FullScreen 5,7 inci 18:9. Dengan aspect ratio yang sama dengan F5 serta bezel yang amat tipis, bagian depan A83 nyaris didominasi sepenuhnya oleh layar tersebut sekaligus tetap menjaga dimensi bodi tetap mudah digenggam.
Bagian belakang Oppo A83 terlihat bersih. Hanya ada logo Oppo dan sebuah kamera yang sedikit menonjol keluar di atas. Tidak ada sensor sidik jari? Sayangnya ya, tidak ada. Ini mungkin merupakan nilai minus yang dapat membuat seseorang ragu untuk meminangnya, mengingat harga jualnya yang seharusnya menjadikan sensor sidik jari sebagai fitur standar.
Soal pengoperasian, Oppo A83 terasa pas di genggaman tangan dan mudah untuk mengendalikannya dengan satu tangan. Anda yang menginginkan layar lebar namun memiliki tangan yang kecil pasti cocok memakai smartphone ini. Materialnya pun tidak licin.
Untuk pasar Indonesia, Oppo menyediakan dua pilihan warna yakni Gold dan Black. Versi yang kami review berwarna Gold, terlihat cantik dan lebih pas digunakan oleh para wanita.
Layar FullScreen untuk menikmati berbagai konten
Seperti disebutkan di atas, Oppo A83 hadir dengan layar FullScreen 5,7 inci 18:9. Resolusinya memang masih HD+ alias 1440 x 720 piksel. Meski belum Full HD+, gambar yang ditampilkan tetap terlihat tajam.
Dengan aspect ratio seperti ini, Anda akan lebih nyaman menikmati berbagai konten termasuk gaming. Browsing dan mengakses media sosial pun terlihat lebih lega. Selain itu, layar FullScreen juga lebih nyaman untuk mendukung multitasking seperti split-screen mode (membuka dua aplikasi sekaligus di satu layar).
Selain tajam, kontras yang ditampilkan layar Oppo A83 bisa dibilang bagus. Tingkat kecerahannya pun cukup baik. Penggunaan di bawah sinar matahari tak membuat kami mengalami kendala sama sekali.
Oppo tak lupa menyediakan fitur Night Shield untuk membantu Anda melihat layar lebih lama tanpa perlu khawatir bahaya cahaya biru. Ketika diaktifkan, Night Shield dapat meminimalisir emisi cahaya biru yang memiliki efek buruk seperti menyebabkan ketegangan pada mata.
Beralih ke sektor audio, Oppo A83 tidak menawarkan fitur-fitur spesial untuk mendongkrak performa suara. Secara keseluruhan, suara yang dihasilkan cukup jernih dan lantang. Sayangnya posisi speaker ini sangat mudah tertutup oleh tangan Anda sendiri ketika bermain game.
ColorOS 3.2 dibekali banyak fitur
Oppo A83 adalah smartphone yang mengadopsi ColorOS 3.2 berbasis sistem operasi Android 7.1.1 Nougat. Belum diketahui apakah nantinya Oppo akan meluncurkan update ke Oreo atau tidak.
Yang pasti, software ini terasa ringan dan kaya fitur. Antarmukanya amat sederhana serta tidak memiliki app drawer. Sama seperti F5, untuk mengakses jendela notifikasi cukup menggeser dari atas ke bawah. Sedangkan untuk menuju control panel, geser dari bawah ke atas.
Karena A83 tidak memiliki sensor sidik jari, sebagai gantinya Oppo menyediakan fitur Face Unlock. Sesuai namanya, fitur keamanan ini akan memudahkan Anda membuka kunci smartphone hanya dengan mengarahkan A83 ke wajah Anda.
Face unlock ini menurut kami bekerja cukup baik dan cepat. Bukan cuma di kondisi cahaya yang terang, di dalam ruangan dengan cahaya yang sedikit remang-remang pun masih bisa, asalkan tidak terlalu gelap.
Fitur khas Oppo lainnya seperti Oppo Share, Quiet Time, dan Clone Apps untuk menggandakan aplikasi tidak lupa disediakan. Tak ketinggalan, ada pula fitur Kids Space untuk memudahkan Anda mengontrol penggunaan smartphone pada anak-anak.
Untuk Anda yang gemar bermain game, Oppo A83 memiliki fitur Game Acceleration. Kami akan bahas lebih jauh nanti di bagian performa.
Kamera cukup bagus di kelasnya
Inilah yang menjadi senjata andalan utama Oppo A83, kamera selfie dengan A.I. Beauty Recognition. Bagi yang belum tahu, ini adalah teknologi yang secara cerdas akan akan mengenali jenis kulit, warna, jenis kelamin, usia, serta kondisi cahaya ketika memotret. Tak hanya itu, ia juga dapat memindai lebih dari 200 titik wajah dan mengenali setiap keunikan detail wajah.
Hasilnya bisa ditebak. Dipadukan dengan kamera depan 8 megapixel f/2.2, Oppo A83 dapat memberikan foto selfie yang tajam dan bagus di kelasnya, di kondisi cahaya yang memadai. Bahkan, Anda juga bisa menciptakan selfie bokeh yang lumayan rapi dengan menggunakan Portrait Mode.
Untuk kamera belakang, Oppo A83 mengusung kamera 13 megapixel f/2.2 lengkap dengan dukungan LED flash. Kinerja kamera ini cukup gesit, dan mode Auto-nya tergolong beres terutama saat menentukan White Balance. Akurasi warna dan dynamic range-nya juga cukup baik di kelasnya.
Secara keseluruhan, kamera Oppo A83 bisa diandalkan untuk mengabadikan momen-momen berharga sehari-hari. Intinya, tidak malu-maluin untuk dipamerkan ke media sosial. Untuk contoh hasil foto yang lebih lengkap bisa dilihat di akun Flickr resmi Yangcanggih.com)
Performa oke untuk gaming
Satu hal lain yang kami sukai dari A83 adalah keputusan Oppo untuk tetap menggunakan komposisi hardware pendukung performa yang sama dengan F5 Youth. Ya, Anda akan kembali menemukan SoC MediaTek Helio P23 octa-core Cortex-A53 2.5GHz yang ditemani RAM 3 GB. Memori internalnya berkapasitas 32 GB lengkap dengan slot microSD.
Lalu, bagaimana dengan performanya? Sejauh yang kami coba cukup baik di kelasnya. Bahkan, mampu melampaui F5 Youth karena A83 menggunakan resolusi layar yang lebih kecil. Untuk gaming pun bisa diandalkan.
Kami mencoba beberapa game populer seperti Need for Speed: No Limit dan Arena of Valor, keduanya berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti. Anda juga bisa meningkatkan performa gaming dengan fitur Game Acceleration.
Selain itu, Game Acceleration memiliki fitur bernama No Disturbance khusus untuk Anda yang sering merasa terganggu oleh panggilan telepon. Nantinya, panggilan telepon yang masuk akan tampil sebagai notifikasi.
Anda tetap tidak akan melewatkan panggilan, tapi bedanya, Anda punya opsi untuk segera meresponnya atau menggesernya dari layar dan lanjut bermain jika Anda menilai panggilan telepon itu tidak penting. Jadi, game tetap terus berjalan dan tidak terputus di tengah permainan.
Untuk lebih menjelaskan performa Oppo A83, langsung saja simak hasil pengujian dari beberapa aplikasi benchmark ini:
Baterai tahan lama
Dengan kapasitas baterai 3180 mAh dan resolusi layar hanya HD+, Oppo A83 mampu memberikan daya tahan yang tergolong lama. Pengujian kami dengan gaya pemakaian normal membuktikan Oppo A83 dapat bertahan seharian. Sejak beraktivitas di pagi hari dengan baterai 100 persen, di malam hari ternyata masih tersisa 20-an persen.
Hasil pengujian menggunakan PCMark juga cukup memuaskan. Berikut hasilnya:
Kesimpulan
A83 adalah bukti lainnya yang semakin menegaskan Oppo sebagai salah satu brand yang jago meracik smartphone. Spesifikasi, kemampuan kamera, dan harga yang ditawarkan menurut kami memiliki komposisi yang seimbang.
Meski kamera selfie-nya belum sejago seri F5, bukan berarti tidak bisa diandalkan. Sayangnya hilangnya sensor sidik jari membuatnya belum 100 persen menggiurkan. Memang tetap ada Face Unlock. Tapi pastinya, akan ada kondisi ketika fitur ini tidak optimal.
Dibanderol Rp2.999.000, Oppo A83 adalah opsi menarik yang jauh lebih terjangkau untuk Anda penggemar selfie yang menginginkan smartphone dengan teknologi A.I. Beauty dan layar FullScreen.
Yang Canggih:
- Desain ramping dan menawan
- Layar 18:9 yang lebar
- Kamera selfie dengan A.I. Beauty
- Kamera belakang cukup baik di kelasnya
- Performa mulus, cocok untuk gaming
- Face unlock bekerja cepat dan akurat
- ColorOS terasa ringan dan fiturnya banyak
- Baterai cukup memuaskan
- Harga kompetitif
Yang Kurang:
- Tidak ada sensor sidik jari
- Posisi speaker sering tertutup tangan atau jari saat bermain game
Layar;FullScreen 5,7 inci 18:9 HD+
SoC;MediaTek Helio P23 octa-core
RAM;3GB
Memori internal;32 GB (ada slot microSD)
Kamera belakang;13 megapixel
Kamera depan;8 megapixel dengan A.I Beauty
Baterai;3180 mAh
OS;ColorOS 3.2 Android 7 Nougat
Fitur;Face Unlock, Kids Space, Game Acceleration
Dimensi;150.5 x 73.1 x 7.7mm (berat 143 gram)
[/table]