Quantcast
KomputerNewsPC Desktop

Acer Luncurkan Predator Orion 9000, Desktop Gaming Terkencang di Indonesia

Acer meluncurkan sebuah perangkat komputer desktop gaming di Indonesia yaitu Predator Orion 9000. Komputer desktop ini menjadi desktop gaming paling kencang di Indonesia saat ini karena memiliki spesifikasi terbaik.

Acer Predator Orion 9000 hadir dengan prosesor Intel Core i9. Prosesor tersebut merupakan lini prosesor terkuat yang dimiliki oleh Intel saat ini. Selain itu Predator Orion 9000 juga menjanjikan performa gaming terkuat dengan menggunakan 2 kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1080 Ti. Kemudian perangkat ini memiliki 8 slot RAM DDR4 yang mendukung quad channel dan kapasitas hingga 128GB.

acer predator orion 9000 2

Untuk mendinginkan seluruh komponen di dalamnya, Predator Orion 9000 menggunakan sebuah pendingin cairan dari Cooler Master dengan radiator berukuran 240mm serta teknologi IceTunnel 2.0. Teknologi tersebut akan mengatur aliran udara untuk memasukkan udara dingin dari luar di bagian depan, dan membuang udara panas ke belakang. Perangkat ini juga memiliki beberapa kipas berukuran besar untuk meningkatkan sirkulasi udaranya.

Dari segi penampilan, Predator Orion 9000 memiliki desain casing yang gahar dan bagian internal yang lega untuk memasukkan berbagai komponen. Terdapat banyak lampu RGB di panel depan, panel samping, hingga beberapa titik di motherboard yang masing-masing bisa diatur warnanya sesuai selera sehingga membuatnya semakin meriah. Panel samping dan atas juga bisa dibuka dengan mudah untuk mempermudah proses upgrade komponen.

Acer Predator Orion 9000 diposisikan sebagai sebuah komputer desktop gaming dengan performa tinggi yang juga bisa digunakan oleh para content creator untuk memproses konten-konten yang mereka buat dengan lebih cepat. Perangkat ini ditawarkan dengan harga Rp89.999.000. Selama masa promosi, Acer juga akan memberikan sebuah headset Acer Windows Mixed Reality senilai Rp7.500.000 untuk setiap pembelian perangkat ini. Masa promosi akan berakhir pada 28 Februari 2018.

Back to top button