Quantcast
Mobile GadgetReviewSmartphone

Review Lenovo A6010

Tidak cuma menjadi upgrade dari pendahulunya, yakni A6000, Lenovo A6010 merupakan debut perangkat made in Indonesia dari Lenovo yang diklaim telah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 20%. Lalu apakah dengan debutnya ini, Lenovo bisa menggoda pasar smartphone 4G LTE di dalam negeri?

lenovo-A6010-leadBisa dibilang A6010 merupakan perangkat ekslusif yang hanya diperuntukkan bagi pasar Indonesia. Untuk penjualannya sendiri, Lenovo menggandeng Smartfren sebagai operator telekomunikasi yang menjalankan jaringan 4G LTE di dalamnya. Dengan harga yang cukup terjangkau, kami coba menguji performa keseluruhan dari smartphone ini, apakah cukup layak dimiliki atau hanya pelengkap etalase persaingan perangkat berbasis 4G LTE.

Desain compact dan memikat

Lenovo A6010 tetap mempertahankan desain pendahulunya dengan dimensi dan bobot yang sama, 141 x 70 x 8,2 mm dan 128 g. Dengan begitu, perangkat ini begitu compact digenggam maupun disimpan di dalam saku. Namun, berbeda dengan A6000 yang sekedar matte, smartphone ini memiliki tekstur seperti bergerigi di back covernya yang membuat tingkat ergonomisnya semakin tinggi. Dari sisi estetika, testur ini membuatnya begitu memikat dipandang, tidak terlihat sebagai material plastik yang mendominasi.

Untuk penempatan tombol-tombolnya, Lenovo A6010 masih mengusung desain generik smartphone Android, yakni tombol pengaturan volume dan power yang ditempatkan di sisi kanan bodi. Di bagian atas terdapat jack audio 3,5 mm dan slot micro USB untuk transfer data serta mengisi ulang baterai.

Nilai memikat yang paling menonjol dari desain Lenovo A6010, apalagi jika bukan dari bodi belakangnya. Ya, tampil dengan logo terbaru Lenovo di bagian tengahnya yang bertekstur, smartphone ini seolah ingin mempertegas dirinya sebagai perangkat multimedia yang compact dengan adanya logo Dolby yang diapit dua buah built-in speaker.

lenovo-A6010-batteryMasih mirip dengan A6000, Lenovo A6010 juga mengusung desain yang back cover-nya bisa dilepas, di mana di dalamnya terdapat slot dual-SIM dan microSD untuk ekspansi penyimpanan hingga 32 GB. Baterai berkapasitas 2.300 mAh juga tampak bersemayam di dalamnya yang bisa dilepas dan diganti jika sewaktu-waktu dirasa performanya sudah tidak lagi prima.

 

Ketajaman dan ukuran layar cukup ideal

lenovo-A6010-displayDengan mengusung layar IPS berukuran 5 inci, Lenovo A6010 terbilang perangkat yang pas untuk bermain game maupun menonton video. Tidak terlalu besar, tidak pula terlalu kecil. Selain itu, resolusinya juga memadai, yakni 720 x 1280 piksel dengan kerapatan piksel 294 ppi yang memungkinkannya untuk menampilkan gambar yang cukup baik.

Bagi mereka yang pernah menggunakan A6000 mungkin spesifikasi layar ini tidak istimewa karena memang tidak berbeda. Tapi bagi mereka yang baru pertama kali menggunakan Lenovo A6010, pasti akan terkesan dengan performanya yang cukup ideal ini.

Bisa diandalkan untuk multitasking

20160209231405Nah, jika dibanding-bandingkan, Lenovo A6010 memiliki ‘jeroan’ yang lebih baik dari pendahulunya, yakni dengan tenaga chipset quad-core Snapdragon 410 berkecepatan 1,2 GHz dan GPU Adreno 306 yang diperkuat dengan RAM sebesar 2 GB. Jadi, kemampuan multitasking-nya tentu saja lebih baik.

Dalam pengujian yang kami lakukan, untuk menjalankan beberapa aplikasi dasar seperti social media, Lenovo A6010 nyaris tidak nge-lag. Begitupun ketika diajak bermain game dengan grafis yang lumayan berat, seperti Need for Speed: No Limits, tidak jumpai sendatan-sendatan yang berarti.

Untuk memperkuat klaim mengenai performa dari Lenovo A6010, berikut ini kami sertakan screenshot dari berbagai benchmark yang menempatkannya sebagai smartphone kelas menengah dengan performa yang cukup baik.

User interface intuitif dan manis

Lenovo A6010 berjalan dengan sistem operasi Android 5.0.2 Lollipop dengan user interface ekslusif Vibe 2.0. Secara kasat mata, tidak terbantahkan jika user interface ini terlihat begitu manis. Tapi tidak cuma mengandalkan tampilan saja, untuk penggunannya juga sangat mudah sehingga bagi pengguna yang pertama kali mencicipinya akan cepat terbiasa.

Cita rasa Android Lollipop juga tidak serta-merta dihilang begitu saja dari Vibe 2.0, seperti notifikasi pada lock screen dan screen pinning untuk melihat aplikasi-aplikasi yang sedang berjalan. Hanya saja, smartphone ini menghilangkan app drawer yang tentunya akan membuat pengguna semakin dimudahkan dalam mengakses aplikasi.

Jika dirasa tampilan user interface ini terlalu manis, jangan khawatir, karena Lenovo A6010 menyertakan aplikasi khusus Theme yang menyediakan banyak tema-tema untuk wallpaper maupun layout keseluruhan. Sehingga pengguna bisa merefleksikan kepribadiannya lewat tema-tema yang disediakan.

Kamera cukup oke buat narsis

Memang sudah tidak dapat dipungkiri lagi, jika fitur kamera pada smartphone ditujukan sebagai aspirasi narsisme penggunanya. Lalu bagaimana dengan pengguna Lenovo A6010? Jangan khawatir, dengan bekal kamera 8 megapiksel di bagian belakangnya, smartphone ini bisa jadi teman yang cukup handal untuk menangkap momen-momen yang penting untuk di-share ke social media.

IMG_20160201_160245Sejauh dalam kondisi cahaya yang cukup, kamera belakang Lenovo A6010 mampu menampilkan hasil foto yang cukup tajam dan terang. Apalagi fokusnya juga terbilang cukup cekatan dalam menangkap objek. Jika dirasa kondisi lingkungan kuran terang, pengguna bisa memanfaatkan lampu LED flash yang disertakan.

IMG_20160208_161536Sementara itu bagi yang gemar selfie, kamera depan 2 megapiksel hanya bisa diandalkan pada kondisi yang terang saja. Maklum, resolusinya tidak terbilang tinggi, minus LED flash, dan autofocus. Untuk hasil yang diuji kami, hasil tangkapan gambarnya terbilang cukup baik di area dengan kondisi cahaya yang cukup.

Untuk lebih detil mengenai hasil tangkapan gambar pada kamera Lenovo A6010, Anda bisa menyimaknya lebih lengkap di lama akun Flickr resmi YANGCANGGIH.com

Multimedia bukan seadanya

Di sektor pemutar video, Lenovo A6010 tidak cuma mengandalkan pada aplikasi bawaan Gallery saja, tetapi juga punya aplikasi ekslusif bertitel Videos. Hanya saja, pengguna tidak bisa melakukan setting apapun pada aplikasi ini, kecuali pilihan share. Jadi kesannya memang hanya sebagai pemutar video yang bisa membagi konten video ke medium lain.

Namun, yang tidak kalah pentingnya, meskipun masuk ke pangsa pasar kelas menengah, Lenovo A6010 memiliki fitur Dolby Atmos yang biasanya hanya ada di smartphone high-end dan premium. Tidak berlebihan rasanya jika smartphone ini diklaim sebagai smartphone pertama di bawah dua juta rupiah yang memiliki fitur Dolby Atmos.

Dengan fitur tersebut, Lenovo A6010 tentunya bisa jadi perangkat yang oke untuk menonton film atau sekedar melihat video klip. Bahkan ketika difungsikan sebagai pemutar musik, dalam volume tertinggi pun tidak terjadi distrosi atau desisan yang berarti.

Sayangnya, penempatan built-in speaker yang berada di back cover bisa menjadi sesuatu yang mengganggu karena keluaran suara hanya terdengan lantang dalam posisi layar di bawah. Posisi ini harus diakui terbilang rawan karena layar smartphone ini tidak memiliki perlindungan semacam Gorilla Glass yang melindungan dari baretan-baretan yang tidak diinginkan.

Baterai kecil namun tahan lama

Dalam benchmark PCMark, daya tahan baterai Lenovo A6010 yang berkapasitas 2.300 mAh bisa bertahan lebih dari 8 jam. Ini bukan omong kosong. Ketika kami mengujinya untuk penggunaan normal, yakni memutar video, social media, dan aplikasi lainnya secara random, baterai bisa habis di kisaran durasi tersebut.

Yang lebih mengesankan, ketika fungsinya digunakan sebagai perangkat portable hotspot untuk tethering jaringan internet 4G LTE dari Smartfren, Lenovo A6010 mampu bertahan lebih dari 12 jam. Hal ini tentu sangat mengesankan mengingat kapasitas baterainya yang terbilang kecil, karena rata-rata untuk smartphone 4G LTE lainnya hanya mampu bertahan sekitar 8 jam saja untuk fungsi yang sama.

Kesimpulan

Dengan harga jual Rp 1.999.000, Lenovo A6010 terbilang smartphone kelas menengah yang cukup menggiurkan. Tidak cuma desainnya saja yang oke, performa secara keseluruhan juga tidak mengecewakan. Jika mau diklaim, mungkin ini adalah smartphone paling ideal dari sisi harga, fitur, dan desain.

Kehadiran Lenovo A6010 juga membuktikan bahwa perangkat made in Indonesia juga kompetitif di pasar smartphone dalam negeri. Dengan material form factor yang baik serta hardware dan software pendukungnya yang oke, tidak dapat terbantahkan jika smartphone ini menjadi perangkat yang menggiurkan di kelasnya.

Yang Canggih:
+ Fitur melebihi harga
+ Desain compact dan ergonomis
+ Daya tahan baterai yang baik
+ Kamera utama cukup baik
+ Suara speaker makin mantap dengan Dolby Atmos

Yang Kurang:
– Kamera depan biasa saja
– Posisi speaker di back cover
– Tidak ada perlindungan pada layar

[table] Spesifikasi;Lenovo A6010
Dimensi;141 x 70 x 8,2 mm
Berat;128 g
Layar;IPS 5 inci (720 x 1280), 294 ppi
Frekuensi;Dual-SIM GSM/HSDPA/LTE
Sistem Operasi;Android 5.0.2 Lollipop
CPU;Qualcomm Snapdragon 410 Quad-Core 1,2 GHz
GPU;Adreno 206
RAM;2 GB
ROM;16 GB (bisa ditambah hingga 32 GB via MicroSD)
Kamera;8 MP (belakang), 2 MP (depan)
Baterai;2.300 mAh (removable)
[/table]
Back to top button