Quantcast
Audio VideoEars In HeavenMobile GadgetReview

Review Master & Dynamic MH30

Tidak seperti Sennheiser, Bowers & Wilkins atau brand audio lain yang sudah populer, Master & Dynamic adalah brand audio baru yang berasal dari kota New York, Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri brand yang satu ini baru saja hadir melalui PT Trikomsel. Dan untuk review kali ini, saya akan mengulas salah satu produk headphonenya yaitu Master & Dynamic MH30.

Konsep Desain
Tidak seperti headphone premium lain yang umumnya bergaya retro, Master & Dynamic MH30 tampil lebih memesona dengan desain kemasan yang sangat berkelas. Headphone ini mengadopsi gaya modern dan minimalis. Pertama kali melihatnya, saya langsung kagum dengan rancangan bodinya yang amat kokoh dan relatif ringan.

M&D MH30-1

Bagian headband MH30 terbuat dari logam, sementara bagian tutup bantalan telinganya hadir dengan bahan alumunium. Dengan tambahan lapisan material kulit di bagian headband dan bantalan telinganya berhasil membuat tampilannya terlihat tambah premium sekaligus terasa cukup nyaman saat menempel di telinga. Untuk mempermudah dibawa berpergian, desainnya juga memungkinkan headphone ini untuk dilipat.

M&D MH30-2

Bagian bantalan telinganya juga unik. Dengan memanfaatkan magnet, Master & Dynamic merancangnya dengan desain bantalan busa yang bisa dilepas pasang. Ini tentu saja membuat bantalan busanya bisa dibersihkan dengan sangat mudah. Untuk kabelnya sendiri dirancang dengan desain yang anti kusut. Selain itu, hadir juga satu kabel tambahan yang dilengkapi dengan mic dan remote untuk terhubung ke iPhone dalam paket pembeliannya.

Isolasi suara sangat baik
Master & Dynamic MH30 menjadi pilihan headphone untuk mendengarkan musik favorit saya saat berpergian beberapa waktu lalu. Mengusung gaya on-ear, headphone ini telah dilengkapi dengan bantalan busa yang tebal. Ini cukup untuk mendongkrak performa isolasi suaranya meski tidak dilengkapi dengan fitur penangkal bising aktif.

M&D MH30-4

Saat digunakan di dalam pesawat, saya bisa menikmati musik favorit dari smartphone dengan cukup tenang tanpa harus terganggu suara bising dari luar. Suara deru mesin pesawat berhasil diminimalisir dengan sangat baik. Suara obrolan dari dua remaja yang duduk di samping saya pun nyaris tidak terdengar. Namun sayang, dengan ukuran diameter bantalan telinga yang relatif kecil dibandingkan headphone on-ear yang lain, dalam jangka waktu lama kenyamanannya perlahan mulai berkurang meski pada awalnya saya sangat nyaman menggunakannya. Ini membuat saya harus melepasnya sejenak untuk mengurangi rasa pegal yang mulai terasa di bagian belakang telinga.

Cocok untuk Segala Genre Musik
Mencoba performa suaranya saya menghubungkan MH30 ke smartphone Android One dari Nexian. File audio yang digunakan berformat FLAC, dan untuk mengujinya saya menggunakan beberapa lagu dari Adele dan Daft Punk.

Di lagu Set fire to the rain dari Adele, saya bisa merasakan suara vokal Adele dan seluruh instrumen pengiring lain dapat tersaji dengan separasi yang amat baik. Treble yang dihasilkan dari nada-nada tinggi di lagu ini juga tidak menyiksa telinga dengan porsi suara bass yang terasa pas. Di lagu yang lebih sederhana seperti Someone like you yang hanya diiringi alunan piano, vokal Adele dan suara latar piano juga berhasil disajikan dengan sangat sempurna, suara penyanyi latar yang mendekati di penghujung lagu pun dapat terdengar dengan separasi yang cukup jelas.

M&D MH30-3

Kemudian saya beralih ke album Daft Punk yang bergenre elektronik. Get lucky menjadi lagu pembuka yang saya pilih. Meski di lagu ini didominasi dengan suara gebukan bass, suara vokal Pharell dan istrumen lain juga tetap bisa tersaji dengan sangat baik. Sayangnya, gebukan bass di lagu ini tetap tidak terlalu terasa meski suara dentuman bass cukup mendominasi di lagu ini. Bisa dikatakan, karakter suara bass yang dihasilkan MH30 ini memang tidak terlalu bulat. Uniknya, di lagu tertentu seperti misalnya di lagu Giorgio by Moroder, saya bisa merasakan suara bass yang lebih bertenaga. Walau begitu, performa bassnya ini untunglah tidak mendominasi dan tetap bisa mengimbangi sektor mid dan treble dengan baik.

Kesimpulan
Secara singkat, dengan driver neodymium 40mm yang digunakannya membuat headphone ini mampu menyajikan kualitas suara yang detil dan seimbang dengan staging yang terasa cukup luas. Performa suara mid headphone ini juga terasa sangat baik dengan karakter suara yang natural dan hangat dengan performa suara bass yang cukup dan tidak berlebihan. Isolasi suaranya sangat baik diatas rata-rata headphone lain sekelasnya. Headphone yang dibanderol dengan harga Rp4.998.000 ini cocok untuk Anda yang suka mendengarkan segala jenis musik dari rock, pop, elektronik, hingga jazz. Desainnya yang modern, material premium, serta rancangannya yang sangat kokoh juga menjadi daya tarik tersendiri, meski cukup disayangkan kurang nyaman jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Yangcanggih
(+) Suara detil dan seimbang
(+) Earpad bisa dilepas pasang
(+) Desain Keren dengan material berkualitas tinggi
(+) Cocok untuk segala jenis musik

Yang Kurang
(-) Harga relatif tinggi
(-) Kurang nyaman digunakan jangka waktu lama

3 komentar

  1. looking better than grado lah, lagian mainnya juga beda kelas open dan close back.
    yang jadi minus cuma 1, adjuster heightnya kurang tinggi. pake 30 menit aja udah bikin sakit kuping apalagi buat pemakai kacamata.

Back to top button