Quantcast
Mobile GadgetReviewSmartphone

Review Samsung Galaxy S6 edge

“Change is the only constant in life.”
– Heraclitus

Itulah frasa yang terlintas saat pertama kali melihat Samsung Galaxy S6 & S6 edge. Bagi penggemar gadget yang mengikuti perkembangan smartphone Android keluaran Samsung, pasti cukup mengenal betapa desain Samsung Galaxy S3 hingga S5 memiliki konsep yang mirip. Nah, tradisi tersebut ternyata tidak diteruskan di Galaxy S6. Tentunya hal yang paling mencolok adalah adanya dua produk yang dikeluarkan sekaligus, yaitu versi non-edge dengan layar “normal’ dan versi edge dengan layar melengkung.

Untuk pengujian, Samsung meminjamkan Galaxy S6 edge ke redaksi kami. Tidak ada perbedaan signifikan lainnya antara kedua versi tersebut, kecuali S6 akan hadir dengan memori internal 32GB dan S6 edge dengan memori internal 64GB (versi resmi Indonesia).

Desain gaya baru dengan layar melengkung
Samsung menggunakan kode nama Project Zero saat mendesain Galaxy S6. Sesuai namanya, Samsung mencoba merumuskan ulang smartphone tercanggihnya dari nol dan mengabaikan apa yang telah dicapai ponsel sebelumnya yaitu Galaxy S5.

Galaxy S6 edge Green
Galaxy S6 edge Green
Perubahan konsep desain secara menyeluruh ini terlihat dari tampilan luarnya yang kini menggunakan unibody. Untuk bodinya, Samsung menggunakan bahan aluminium dengan standar aircraft grade yang diklaim 50% lebih tahan dibandingkan bahan yang digunakan smartphone lainnya. Tidak hanya itu, Samsung juga memberikan perlindungan khusus dalam bentuk lapisan Gorilla Glass 4. Namun ada kompromi yang dilakukan Samsung untuk desain barunya ini. Samsung Galaxy S6 dan S6 edge menggunakan baterai tanam yang tidak dapat diganti sendiri.

Lalu bagaimana dengan layar lengkungnya? Ternyata proses pembuatannya yang cukup rumit menjadikannya tampil unik dan berbeda jika dibandingkan smartphone Android lain di pasaran. Layar melengkung di dua sisinya memberikan ilusi lebih tipis saat dilihat dari samping. Kesan mewah ini juga akan terasa saat Anda menyentuhnya. Kombinasi lapisan kaca dan bahan logam berkualitas tinggi, disertai teknik pembuatan yang rumit, akan membuat siapa pun yang menyentuhnya akan mengapresiasi apa yang telah dicapai Samsung melalui desain inovatifnya tersebut.

Sayangnya desain layar melengkung yang menipis ini berimbas pada kenyamanan saat menggenggamnya. Selain agak licin karena sebagian tangan langsung memegang layarnya, bagi yang tangannya agak besar akan kesulitan mengenggamnya dengan sempurna.

samsung galaxy-s6-edge layar

Menggunakan layar lengkungnya, S6 edge dapat menampilkan 5 kontak terpilih dan notifikasinya dengan warna yang berbeda. Selain itu, Anda juga dapat mengatur layar lengkungnya menampilkan update Twitter, RSS feed, missed call serta informasi waktu. Perlu diingat, layar lengkung pada dua sisi S6 edge bukanlah tambahan area layar seperti pada Galaxy Note Edge. Dengan begitu, fungsi layar lengkungnya juga tidak sebaik Galaxy Note Edge yang dapat dipasangi aplikasi khusus untuk layar tambahan tersebut.

Kualitas layar Super AMOLED 5,1 incinya amat mengagumkan. Selain tajam berkat resolusi Quad HD yang memiliki kerapatan pixel hingga 577 ppi, reproduksi warnanya juga amat baik dan terlihat alami. Bahkan Anda juga dapat mengatur sendiri white balance dan saturasi warna layarnya agar mendapatkan jenis tampilan yang sesuai keinginan.

Fitur pilihan ada di sini
Tombol fisik di bagian tengah tidak hanya berfungsi sebagai tombol home, tapi juga dapat mengenali sidik jari yang didaftarkan sebelumnya. Ini berarti Anda tinggal menyentuhkan jari sekitar 2 detik untuk mengaktifkannya dari keadaan terkunci. Dengan cara ini, proses membuka kunci layar berlangsung lebih cepat ketimbang memasukkan PIN atau kode Swipe. Sebenarnya sensor sidik jari ini juga dapat difungsikan untuk fitur Samsung Pay. Namun karena belum dapat digunakan di Indonesia, maka kami tidak membahasnya lebih lanjut.

samsung-galaxy-edge-ironmanSalah satu tambahan yang ditunggu-tunggu adalah dukungan theme terintegrasi untuk memudahkan pengguna yang ingin mengubah tampilan ponselnya. Aplikasi Theme Store yang dapat dipasang dari Samsung Apps ini akan mengubah wallpaper, ikon, nada dering, area notifikasi, serta tampilan beberapa aplikasi bawaan Samsung (dialler, kontak, message). Saat pertama mencobanya, tema eksklusif yang menarik adalah tema Avengers: Age of Ultron.

Fitur menarik lainnya adalah Multi Windows yang memungkinkan Anda menjalankan dua aplikasi dalam dua jendela sekaligus. Saat dicoba, fitur ini sepertinya masih lebih efektif jika digunakan di ponsel dengan layar lebih besar seperti Galaxy Note 4.

Namun yang paling mengagumkan adalah kemampuannya untuk dapat mengisi baterai tanpa kabel dengan menggunakan aksesori Wireless Charger. Anda cukup meletakkan ponsel di atas penampan kecil dan baterai akan terisi (lebih lambat dibandingkan dengan kabel). Sayangnya, aksesori yang dijual terpisah ini harganya cukup mahal yaitu sekitar 750 ribu rupiah.

Performa teratas untuk Android
Sebagai ponsel Samsung kasta tertinggi, maka tidak heran jika Galaxy S6 edge wajib memiliki performa terbaik. Dan ternyata hal tersebut dibuktikan oleh S6 edge dari sisi benchmark maupun penggunaan.

antutu samsung galaxy s6 edgeDengan raihan skor yang mencapai hampir 70.000 di Antutu, inilah ponsel Android tercepat di dunia saat ini. Lalu bagaimana dengan performanya saat digunakan untuk berbagai tugas? Beralih aplikasi, menavigasi menu, menampilkan ribuan foto di Gallery serta menjalankan beberapa aplikasi sekaligus dapat dijalaninya dengan mulus. Tidak ada lag menggunakan TouchWiz seperti yang dikhawatirkan sebagian pengguna. Paduan prosesor Exynos 7420, RAM 3GB, serta media penyimpanan UFC 2.0 ternyata terbukti amat ampuh menghantarkan Galaxy S6 edge meraih performa puncak.

Kami mencoba menjalankan aplikasi game yang cukup berat seperti Mortal Kombat X, Injustice Gods Among Us, dipadukan dengan kumpulan aplikasi lain yang lebih ringan seperti penyunting foto dan jejaring sosial. Hasilnya, Samsung Galaxy S6 edge dapat melewatinya dengan baik. Namun, saat menggunakannya bermain game yang cukup berat atau memotret cukup sering, bagian belakang Samsung Galaxy S6 edge langsung menghangat hingga pada tingkat yang kurang nyaman. Penggunaan casing tentunya akan mengurangi efek panas tersebut.

Guna menunjang performa cepatnya, Samsung menanamkan baterai berkapasitas 2600mAh. Selama digunakan, baterai ini mampu bertahan sekitar 8 jam dengan penggunaan cukup sering mulai dari memotret, bermain game, mengakses media sosial, hingga browsing. Daya tahan baterai yang rata-rata tersebut tertolong dengan fasilitas pengisian cepat (harus menggunakan charger di paket pembeliannya) yang dapat mengisi penuh baterainya dalam waktu 1,5 jam.

Satu hal menarik, tidak ada slot microSD pada Galaxy S6 edge. Pihak Samsung berargumen bahwa penggunaan microSD akan memperlambat kinerjanya yang cepat. YANGCANGGIH.COM sendiri telah menuliskan solusi umum untuk mengatasi keterbatasan ini.

Kamera depan belakang yang luar biasa
Saat mengulas Galaxy Note 4 tahun lalu, kami dibuat terpukau dengan hasil fotonya di berbagai kondisi cahaya. Bahkan kami menganugerahi Note 4 sebagai ponsel dengan kamera terbaik di tahun 2014. Dan ternyata hasil foto menakjubkan juga dapat ditemukan di Galaxy S6 edge.

Dalam kondisi cahaya ideal, Samsung Galaxy S6 edge mampu menghasilkan foto yang amat baik. Penentuan fokus yang amat cepat serta minimnya shutter lag juga membuat memotret dengan Galaxy S6 edge amat menyenangkan. Bahkan performa kameranya merupakan yang tercepat dari yang kami ulas hingga saat ini (iya, juga lebih cepat dari iPhone 6).

20150402_102057_001

Memotret dengan fungsi HDR yang biasanya membutuhkan waktu ekstra untuk pemrosesan gambar berlangsung cepat dan tidak ada bedanya dengan memotret biasa (non HDR). Bahkan Anda dapat menekan tombol shutter tanpa henti dan S6 edge akan terus mengambil foto dengan gegas. Bagi yang gemar memotret juga dapat masuk ke aplikasi kamera dengan lebih cepat. Caranya, Anda tinggal menekan tombol home dua kali, bahkan dalam kondisi layar ponsel tidak menyala.

20150506_211651

Beralih ke kondisi minim cahaya atau gelap, hasil foto S6 edge terbukti amat baik untuk ukuran ponsel. Noise masih terlihat, tapi dalam porsi yang cukup kecil sehingga tidak terlalu menurunkan detail kecuali pada kondisi yang sangat gelap. Selain hasilnya oke, S6 edge juga tetap responsif menemukan fokus yang diinginkan di kondisi cahaya cukup gelap.

Bagi yang gemar mengambil foto selfie, kamera depannya mampu menghasilkan foto yang baik. Fitur Beauty Mode akan menghaluskan wajah secara otomatis, tapi efeknya kadang berlebihan. Untungnya Anda bisa mematikan fitur ini dengan mudah. Mengambil foto diri tanpa menyentuh layarnya juga mudah. Anda tinggal menyentuhkan jari beberapa detik ke sensor detak jantung di bagian belakang, lalu angkat jarinya untuk memotret. Mudah kan?

Tampilan menu kamera S6 edge juga mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Selain lebih sederhana dan memudahkan pengaturan, kini juga ada Pro Mode untuk pengaturan setting kamera secara manual. Di sini Anda bisa menentukan fokus, white balance, ISO, exposure compensation secara manual. Sayangnya pengaturan shutter speed masih absen. Dengan Pro Mode, Anda akan dapat menaklukkan beberapa kondisi pencahayaan yang kompleks dan “menipu” otak kamera seperti terlihat di gambar. Selain Pro Mode, Anda juga bisa mengunduh sendiri modus pemotretan lain seperti Panorama, Food, Sport shot, Surround Shot dan sebagainya.

Jika ada yang dikeluhkan dari sisi kamera, hanya ada satu hal yang sedikit mengganggu. Ada kalanya white balance dan color balance kamera Galaxy S6 edge melenceng jauh dari aslinya. Dari ribuan foto yang kami ambil, penyebab utama biasanya adalah cahaya amat terang yang menyorot ke subyek. Namun kasus ini termasuk minim dan dapat diatasi dengan mudah menggunakan pengaturan white balance secara manual di Pro Mode.

Berikut hasil foto dari Samsung Galaxy S6 edge tanpa editing. Untuk hasil lebih lengkap, silakan kunjungi akun Flickr resmi YANGCANGGIH.COM.

Kesimpulan
Berubah merupakan keputusan yang berat dan tidak selalu disambut baik banyak pihak. Dengan konsep desainnya yang baru, Samsung Galaxy S6 edge berhasil tampil segar dan memukau. Bahkan inilah Galaxy S Series dengan desain terbaik sejauh ini. Namun keputusan memberikan baterai tanam dan menghilangkan slot microSD merupakan harga yang harus dibayar untuk tampilan cantiknya.

samsung galaxy edge paket

Mengesampingkan dua hal tersebut, Samsung Galaxy S6 edge berhasil tampil sebagai smartphone super canggih dengan kualitas jempolan di semua lini. Berbagai aspek, mulai dari performa, kualitas layar, kelengkapan fitur, hingga kualitas hasil foto, dapat disajikan dengan memuaskan oleh Samsung Galaxy S6 edge.

Sayangnya ada satu batu sandungan yang mungkin akan menjadi penyebab utama sebagian pengguna urung meminangnya. Harga jual resmi S6 edge yang mencapai 12,5 juta rupiah menjadikannya sebagai salah satu smartphone Android termahal yang ada di pasaran saat ini. Namun bagi Anda yang menginginkan smartphone Android tercanggih dengan performa dan hasil foto terbaik, serta tidak keberatan dengan label harganya, Samsung Galaxy S6 edge merupakan pilihan yang terbaik saat ini.

Samsung Galaxy S6
Bagi yang ingin memiliki S6 edge tapi memiliki dana lebih terbatas, masih ada Galaxy S6 untuk dipertimbangkan. Bedanya, ponsel yang dijual seharga 9,5 juta rupiah ini hadir dengan layar flat biasa dan memori internal 32GB yang lebih kecil. Namun dari sisi performa, kualitas foto, dan kualitas layar, S6 identik dengan S6 edge. Berikut hasil foto langsung dari Galaxy S6 tanpa proses editing.

Yang Canggih:
+ Performa kencang, terbaik untuk Android saat ini
+ Kualitas layar amat baik
+ Desain cantik dan mewah
+ Layar lengkungnya memberikan nuansa eksklusif bagi penggunanya
+ Kualitas rancang bangun yang superior dan kokoh
+ Hasil foto dan video amat baik
+ Kinerja kamera tercepat untuk ponsel saat ini
+ Pro Mode untuk pengaturan setting kamera secara manual
+ Mengambil foto selfie lebih mudah dengan sensor detak jantung
+ Pengisian baterai cepat
+ Mendukung Wireless Charging

Yang Kurang:
– Harganya akan membuat sebagian pengguna gentar
– Bagian belakang agak panas saat ponsel bekerja berat
– Tidak ada slot microSD
– Tidak bisa mengganti atau menambah baterai sendiri
– Fungsi layar melengkung masih terbatas
– Daya tahan baterai rata-rata
– Relatif kurang nyaman digenggam jika dibandingkan Galaxy S6 non-edge
– White balance melenceng di kondisi cahaya tertentu

2 komentar

  1. kemarin saya sempat coba pegang saat di toko, dan memang licin sekali bodinya.. harus dipasangkan case tambahan berarti.

Back to top button