Review One Plus One
Walaupun agak terlambat, akhirnya One Plus One masuk juga ke Indonesia melalui toko online Lazada. Salah satu hal yang membuat ponsel ini menarik adalah telah dibenamkannya CyanogenMod OS secara resmi ke One Plus One. Untuk varian yang diulas kali ini adalah One Plus One 64GB dengan warna SandStone Black.
Desain unik
Finishing di bagian belakang cukup unik, dengan permukaan yang sedikit kasar dan tidak umum. Keuntungannya, Anda tidak akan merasa licin saat memegangnya. Sedangkan bagi yang kurang suka dengan permukaan yang sedikit kasar, dapat menyiasatinya dengan memasang case di bagian belakang.
Di bagian depan, layar 5,5 inci LTPS dengan resolusi Full HD dan tiga tombol touch sensitive yang dapat menyala akan menyambut Anda. Saat diuji, kualitas tampilan cukup memuaskan; tajam, jernih, dengan reproduksi warna yang baik. Ini tentunya kabar gembira bagi Anda yang doyan menonton video atau membaca buku di ponsel. Selain itu, layarnya juga telah dilindungi Gorilla Glass 3 sehingga lebih tahan terhadap goresan dan benturan.
CyanogenMod OS
Salah satu hal yang membedakannya dengan smartphone Android lainnya adalah CyanogenMod OS (CM OS). One Plus One menggunakan CM OS versi 11s (KitKat) yang cukup bersih dari aplikasi bawaan yang biasanya memperlambat kinerja ponsel. Walaupun tampilannya cukup mirip dengan UI Android, tapi CM OS lebih fleksibel. Anda dapat mengubah theme, style, icon, font, animasi booti, sound pack untuk mengubah tampilan ponsel. Bahkan Anda dapat membelinya di toko yang telah disediakan.
Kelebihan CM OS lainnya adalah fungsi gesture yang lebih lengkap. Misalnya, Anda dapat menggambar lingkaran untuk mengaktifkan kamera, atau menggambar “V” untuk menyalakan senter. Semua fitur tersebut memberikan pengalaman menggunakan Android yang lebih menyenangkan.
Performa memuaskan di kelasnya
Bergeser ke soal performa, One Plus One patut diacungi jempol. Penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 801 dengan prosesor quad-core 2,5GHz, GPU Adreno 330, dan RAM 3GB sukses membuatnya mampu menaklukkan berbagai aplikasi yang “dilemparkan” ke arahnya. Selain navigasi yang berlangsung mulus, game berat seperti Modern Combat 5 juga dapat dijalankan dengan lancar dan gegas.
Untuk benchmark, One Plus One berhasil meraih skor 46433 di Antutu Benchmark. Sedangkan di Quadrant Standard, skornya mencapai 23000. Secara keseluruhan, raihan skornya termasuk amat baik.
Di balik bodinya yang besar, One Plus One menyembunyikan baterai berkapasitas 3100mAh. Dari pengujian, baterainya mampu bertahan sekitar 10 jam saat digunakan dengan pola memotret , mengakses jejaring sosial dan browsing Internet secara berkala. Cukup baik untuk ponsel di kelasnya.
Urusan foto-foto, One Plus One telah dibekali kamera utama 13 megapixel dan flash LED. Hasil foto kamera utamanya tergolong bagus untuk kondisi cahaya ideal. Namun memasuki kondisi minim cahaya, terlihat noise yang cukup mengganggu dan menurunkan detail pada hasil foto. Dari sisi kinerja, kameranya juga cukup responsif saat menentukan fokus dan merekam gambar. Berikut hasil fotonya langsung dari One Plus One, tanpa proses penyuntingan. Untuk hasil foto lebih lengkap, kunjungi akun Flickr resmi YANGCANGGIH.COM.
Kesimpulan
Dengan mengandalkan memori internal 64GB dan tanpa slot microSD, One Plus One dijual dengan harga 4,5 juta rupiah. Harga yang cukup menarik, apalagi mengingat spesifikasinya yang termasuk jajaran terbaik di kelas harganya. Penggunaan Cyanogen Mod OS yang atraktif dan lebih fleksibel juga menambah nilai jualnya.
Bagi Anda yang mencari ponsel Android layar besar dengan performa kelas atas dan harga relatif terjangkau, One Plus One layak menjadi pertimbangan. Untuk di Indonesia, Anda bisa membelinya di Lazada.
Yang Canggih:
+ Performa cepat
+ Desain belakang anti licin
+ Hasil foto di cahaya ideal bagus
+ Lebih fleksibel dan kaya fitur berkat Cyanogen Mod OS
+ Kualitas layar baik
+ Harga relatif terjangkau untuk spesifikasinya
Yang Kurang:
– Permukaan bagian belakang agak kasar
– Ketersediaan barang terbatas