Review Asus Padfone S

Tahun lalu Asus ikut menyemarakkan kepopuleran ponsel kelas menengah dengan spesifikasi menawan lewat seri Zenfone. Kini saatnya produsen asal Taiwan ini kembali membuat heboh dengan merilis ponsel dengan spesifikasi kelas atas dengan harga hanya separuhnya, lewat seri Padfone S.

Desain Biasa, Layar Luar Biasa
Dilihat dari depan separuh atas Padfone S mirip dengan iPhone 5, dengan sudut yang membulat. Namun frame samping terbuat dari plastik yang diberikan finishing bergaya logam. Sementara bagian penutup belakang menggunakan plastik yang cukup sulit dibersihkan jika kotor. Penutup ini dapat dibuka, walaupun agak sulit mekanismenya. Dengan lebar layar 5 inci, Padfone S memiliki tingkat ergonomis cukup baik yang pas di genggaman tangan. Untuk desain, secara keseluruhan Padfone S cukup baik dan cenderung fungsional tanpa mementingkan gaya.

Asus Padfone S mengandalkan layar 5 inci dengan resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel. Menggunakan tipe layar IPS+, layarnya tampil tajam dari sudut manapun. Tingkat kontrasnya juga tinggi dengan warna hitam yang cukup pekat. Saat dicoba untuk memutar video dan menampilkan foto, tampilan di layar Padfone S cukup baik dan halus.

Dalam kondisi standar, warna-warni yang muncul sudah memanjakan mata pengguna, tapi jika Anda merasa kurang, Asus menyertakan fitur Splendid. Dengan fitur ini, Anda dapat mengatur suhu layar, kontras dan saturasi warna. Jadi tampilan di layar akan dapat disesuaikan dengan selera Anda.

Zen UI Memberi Kesan Ceria
Jika sebelumnya Anda adalah pengguna Zenfone, Anda tidak perlu beradaptasi saat menggunakan Padfokarena sama persis. Zen UI memberikan kesan yang ceria melalui permainan warna biru muda (cyan) dan ikon yang berbentuk lucu. Secara keseluruhan penggunaannya tidak sulit dan mudah diterima oleh kalangan awam sekalipun.

Performa Juara
Inilah keunggulan utama Asus Padfone S. Sungguh keajaiban ponsel Rp. 3 juta-an ini menggunakan chipset kelas atas seperti Snapdragon 801, yang berisikan prosesor Krait 400 empat inti 2,3 GHz dan GPU Adreno 330. Memori RAM sebesar 2GB juga menjamin performa yang tidak menurun saat membuka banyak aplikasi sekaligus. Slot Micro SD tersedia menemani storage internal 16GB. Menggunakan micro SD 64 GB, tidak ada penurunan performa sama sekali.

Performa Padfone S sangat bagus jika dibandingkan ponsel sekelasnya. Transisi layar berjalan dengan amat mulus, dari menu, aplikasi dan sebagainya. Sangat responsif, apalagi didukung oleh permukaan layar yang berkualitas. Sangat jarang ditemukan adanya lag atau hang saat menggunakan ponsel ini. RAM 2GB pun terbukti membantu saat pengguna harus membuka banyak aplikasi sekaligus. Ini hasil benchmark dari Asus Padfone S:

• Antutu: 43491 poin
• Quadrant Standard: 20981 poin

Main game yang berat seperti Asphalt 8 sama sekali bukan masalah besar untuk ponsel ini. Apalagi hanya sekedar memutar video Full HD. Format video mp4 resolusi 4K Ultra HD (3840 x 2160 piksel) saja bisa dilahap dengan mudah. Format lain pun rata-rata terbaca dan berjalan mulus dengan aplikasi pemutar video pihak ketiga seperti MX Player atau VLC.

Nah, ini dia kelemahan lainnya dari Padfone S. Menggunakan layar 1080p yang rakus daya, Padfone S hanya dibekali baterai berkapasitas 2300 mAh. Hasilnya, Padfone S hanya bisa bertahan sekitar 9 jam dengan penggunaan normal. Untuk memperpanjang daya tahan baterainya, Anda bisa menggunakan fitur Smart Saving dengan dua mode Ultra Saving (saat layar mati perangkat tidak terkoneksi ke koneksi jaringan), Optimized Mode (tetap terkoneksi) dan Customized (mengatur tingkat kecerahan layar saat melakukan aktivitas tertentu). Saat pengujian, fitur ini cukup berguna untuk memperpanjang daya tahan baterai.

Kamera PixelMaster
Padfone S menggunakan sensor Sony 13 megapiksel untuk kamera utama, dengan embel-embel teknologi PixelMaster. Untuk fitur lengkap, dari HDR, Panorama, Time Rewind, Night Mode, Low Light, Selfie, Beautification, Depth of Field dan sebagainya. Bagi yang suka memotret malam hari, terdapat fitur Low light mode terbatas pada resolusi 3MP namun mampu menghasilkan foto lebih terang.

Di kondisi penerangan sempurna, hasil foto bagus dan detil. Rentang dinamis (Dynamic Range) sudah cukup baik, namun tentunya mode HDR (High Dynamic Range) tetap amat berguna untuk menghadapi kondisi pencahayaan backlight (membelakangi cahaya) tapi warnanya jadi sedikit kurang natural. Untuk kondisi kurang cahaya, noise yang muncul lumayan mengganggu, tapi detil foto keseluruhan tetap terjaga.

Ponsel ini bisa merekam dengan resolusi video 4K Ultra HD (3840 x 2160 piksel) yang hasilnya kurang maksimal. Ini diakibatkan karena frame rate yang kurang dari 20 frame per detik, sehingga hasil rekamannya terlihat sedikit patah-patah. Namun untuk hasilnya tergolong cukup baik.

Kesimpulan
Padfone S kembali menegaskan strategi ASUS untuk menembus pasar smartphone dunia. Paduan spesifikasi kencang dan harga di bawah rata-rata kembali menjadi resep andalan ASUS dengan Padfone S. Dan hasilnya cukup mengejutkan. Di rentang harga 3 – 4 juta rupiah, belum ada ponsel Android yang memiliki spesifikasi yang sebanding dengan Padfone S.

Paket yang kami ulas tidak dilengkapi dengan docking station yang dapat menyulap Padfone S menjadi tablet 9 inci. Mempertimbangkan performa, harga, dan fiturnya, kami rasa Anda yang mencari ponsel Android berperforma tinggi dengan harga relatif terjangkau akan sangat puas dengan Padfone S.

Yang Canggih:
+ Performa amat baik
+ Layar berkualitas tinggi dan bisa diatur secara manual
+ Bisa berubah menjadi tablet dengan docking
+ Harga amat terjangkau untuk spesifikasi dan fiturnya
+ Fitur kamera lengkap dengan hasil foto yang cukup oke

Yang Kurang:
– Baterai kurang tahan
– Desain standar

[table]Spesifikasi;Asus Padfone S
Prosesor;empat inti 2,3GHz Snapdragon 801
GPU;Adreno 330
Layar;5 inci FHD (1920 x 1080 pixel)
RAM;2GB
Memori;Internal 116GB, slot micro SD
Kamera;Belakang 13 megapiksel dengan autofokus dan LED flash, depan 2MP
Koneksi;GSM, HSPA, 4G LTE, Wi-Fi, Bluetooth 4.0
Baterai;Li-po 2300 mAh
Dimensi;143.4 x 72.5 x 10 mm, 150 gram
[/table]