Quantcast
KomputerLaptopReview

Review Lenovo Yoga 3 Pro

Desain notebook sudah mulai stagnan dengan rupa yang tak berbeda dari satu merek ke merek lainnya. Pilihan warna dan bahan konstruksi menjadi faktor pembeda kebanyakan produsen notebook dalam usaha membedakan produk unggulannya. Toh pada akhirnya, desain utama notebook yang telah teruji dengan layar berengsel pada landasannya menjadi pilihan semua produsen notebook maupun ultrabook. Namun, tidak dengan Lenovo. Melalui produk terbarunya, Yoga 3 Pro, Lenovo menghadirkan ultrabook hybrid dengan fungsi dan desain yang memukau.

Desain engsel yang revolusioner
Seri Yoga dari Lenovo sudah terkenal dari kemampuannya menghadirkan solusi ultrabook hybrid dengan layar yang dapat ditekuk ke belakang dan menawarkan penggunaan layaknya sebuah tablet. Sesuai dengan namanya, Yoga, fleksibilitas Lenovo Yoga diatributkan kepada penggunaan engsel dengan rotasi dua titik yang mengijinkan layar berputar hingga 360 derajat. Desain unik ini memang memberikan kemampuan rotasi yang fleksibel, namun tampilannya masih terlihat seperti engsel pada ultrabook lainnya. Dengan Yoga 3 Pro, desainer Lenovo tampaknya ingin menekankan keunikan engsel putar seri Yoga dengan tampilan premium yang sangat menarik.

lenovo yoga 3 pro flat

Tidak lagi hadir dengan tampilan engsel layar pada umumnya, Lenovo Yoga 3 Pro kini tampil unik dengan desain engsel 4 titik dengan desain seperti jam tangan logam premium. Anda dapat melihat setiap pergerakan rotasi engsel ketika menempatkan Yoga 3 Pro pada empat mode posisi yang dimilikinya. Yang mengagumkan dari desain engsel ini adalah tingkat presisi masing masing engsel kecil yang membentuk keseluruhan bagian sistem geraknya. Kabel fleksibel yang menghubungkan komponen motherboard dengan layar terlihat natural tanpa kekhawatiran akan patah dengan engsel yang berputar ini. Tak hanya fungsional, engsel susun Ultrabook hybrid ini juga menjadi pernyataan seni desain industrial yang memukau.

engsel lenovo yoga 3 pro

Sentuhan premium Yoga 3 Pro tidak berhenti pada desain engselnya saja. Hampir seluruh aspek rupa ultrabook hybrid ini mendapatkan peningkatan yang signifikan dibandingkan pendahulunya. Dengan ketebalan 12.7 mm, Yoga 3 Pro lebih tipis dan ringan dibandingkan dengan model lawasnya, lebih menariknya, masih banyak smartphone yang lebih tebal dibandingkan dengan Ultrabook sensasional ini. Tampilan penutup layarnya tidak terlihat mewah, dengan logo Lenovo di sisi kiri layar.

lenovo yoga 3 pro keyboard touchpad

Berbeda dengan bagian dalamnya, bagian permukaan sekitar keyboard ultrabook ini sangat mewah dengan bahan karet lembut layaknya beludru bermotif polkadot. Mengetik menjadi sangat nyaman dengan permukaan yang lembut dan kesat ini. Dari sisi bawah, tidak ada yang spesial dari desain Ultrabook terbaru Lenovo ini. Sama seperti desain Ultrabook lainnya, demi mengejar faktor bentuk yang tipis, tidak tersedia panel untuk akses upgrade dengan baterai terintegrasi.

Sebagai sebuah ultrabook hybrid, desain fisik Yoga 3 Pro memadukan desain tablet dengan desain notebook maupun ultrabook dengan baik. Tombol power kini berada di samping sisi kanan keyboard, yang ditemani tombol untuk mengunci/melepas rotasi layar, tombol pengendali volume dan tombol reset/recovery. Pemosisian tombol-tombol fisik ini tak ayal ditujukan agar memudahkan penggunanya dalam menyalakan layar pada mode tablet.

Menemani tombol-tombol fisik di sisi samping Yoga 3 Pro adalah slot USB full size 3.0 sebanyak dua buah, jack audio combo, slot SD card, micro HDMI output, dan colokan listrik yang berbentuk serupa dengan slot USB. Satu pengingat saja untuk calon pengguna Ultrabook ini untuk selalu membiasakan melihat slot USB sisi kiri karena posisinya sangat dekat dengan colokan listrik.

Performa gemilang dari prosesor terkini

Lenovo Yoga 3 Pro tak hanya menghadirkan desain terkini seri Yoga, namun juga hadir dengan teknologi proses komputer terbaru berkat penggunaan prosesor Intel Core M. Dengan prosesor Intel Core M 5Y70 berkecepatan 1.1 GHz (turbo hingga 2.6 GHz), Lenovo Yoga 3 Pro masuk dalam kategori kelas atas, hanya satu tingkat di bawah prosesor Intel Core M tertinggi yaitu 5Y71. Intel Core M hadir dengan tujuan memberikan kinerja tinggi dengan konsumsi daya yang kecil. Sebagai perbandingan, prosesor generasi lawas yang populer digunakan yaitu Core i5-4210U memiliki konsumsi daya rata-rata 15 Watt, sementara Core M 5Y70 hanya 4.5 Watt saja. Ditemani dengan Intel HD Graphics 5300, RAM 8 GB, serta SSD 256 GB, Yoga 3 Pro memiliki spesifikasi memukau di atas kertas.

Pada pengujian sintetis PCmark8, Lenovo Yoga 3 Pro mendapatkan nilai 1349, sejajar dengan nilai rata-rata kelas Ultrabook. Pada pengujian 3Dmark Ice Storm, Cloud Gate dan Skydiver berturut-turut, Ultrabook ini mendapatkan nilai 19247, 1963, dan 1054. Meskipun secara sintetis hasil benchmark grafis Ultrabook ini baik, kami menemui sedikit kendala yang disebabkan oleh resolusi super tinggi layar Lenovo Yoga 3 Pro. Dengan resolusi 3200 x 1800 pixel, Intel HD Graphics 5300 kurang cocok untuk bermain game 3D modern dan lebih sesuai untuk tugas multimedia ataupun game 2D ringan saja.

Berbicara mengenai layar Yoga 3 Pro, istilah “jatuh cinta pada pandangan pertama” sangat sesuai diberikan pada layar Ultrabook ini. Berkat resolusi super tinggi, semua gambar terlihat sangat tajam. Tak hanya itu saja, penggunaan panel IPS (in plane switching) memberikan kontras warna yang konsisten dari beragam sudut, belum lagi ditambah pantulan cahaya yang minim dari layarnya. Sebagai solusi multimedia, Lenovo Yoga 3 Pro juga sangat mumpuni, terutama berkat penyertaan solusi audio besutan JBL. Meskipun sepasang speaker terletak di bagian bawah, detail suara masih cukup baik, terutama untuk suara tinggi pada tingkat volume yang cukup wajar.

lenovo yoga 3 pro tablet

Pada penggunaan sehari-hari, Lenovo Yoga 3 Pro melahap semua aplikasi produktivitas dengan mudah. Penggunaan memori RAM 8 GB serta SSD 256 GB menjamin akses aplikasi dan pencarian file menjadi ekstra cepat. Jangan terkecoh dengan kecepatan standar Core M 5Y70 yang “hanya” 1.1 GHz. Efisiensi prosesor Intel sudah sangat tinggi sehingga tidak diperlukan kecepatan tinggi di atas kertas. Satu hal unik dari kinerja dan desain Ultrabook ini terletak pada desain pendinginnya. Kesan pertama kami adalah, Ultrabook ini tidak memiliki sistem pendingin aktif berkat ketipisannya dan tidak tersedianya kisi-kisi pembuangan udara sebagaimana layaknya notebook ataupun Ultrabook pada umumnya. Namun, pada saat kinerja tinggi, terdengar suara kipas sayup-sayup di sisi kanan atas keyboard. Tampaknya ada kisi-kisi kecil tepat di belakang engsel layar.

Dari sisi daya tahan baterai, Lenovo mengklaim daya tahan hingga 7.2 jam. Sebuah klaim yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan hasil penggunannya di dunia nyata. Pengujian aplikasi Batteryeater Lenovo Yoga 3 Pro adalah 2 Jam 25 menit. Pada penggunaan sehari-hari dengan aplikasi produktivitas, Wi-Fi aktif, cahaya layar 50%, dan dengan aplikasi sosial media aktif, Ultrabook ini bertahan hingga 6 jam dengan daya baterai. Daya tahannya ini tergolong rata-rata untuk sebuah Ultrabook.

Kesimpulan
Lenovo Yoga 3 Pro merupakan peningkatan yang luar biasa dibandingkan dengan pendahulunya. Dari segi kinerja, peningkatan memang tidak terlalu signifikan, namun penggunaan teknologi terkini dari Intel mengijinkan peningkatan dari sisi desain yang signifikan. Desain engsel unik dan mengesankan akan menarik banyak perhatian, apabila fungsi layar yang dapat diputar hingga 360 derajat tidak mencuri perhatian terlebih dahulu. Keindahan dalam gerakan, itulah kalimat yang sesuai menjabarkan Lenovo Yoga 3 Pro. Namun di balik semua kemewahan dan kecanggihannya, ada harga yang harus dibayar. Dengan harga resmi 17 juta rupiah, Lenovo Yoga 3 Pro jelas tidak murah, walaupun cukup sebanding dengan apa yang diberikannya.

Mempertimbangkan faktor desain, fitur, dan performa, Lenovo Yoga 3 Pro amat layak dimiliki Anda yang membutuhkan laptop 2-in-1 handal dengan desain tipis nan mewah dan performa handal serta memiliki dana cukup untuk membelinya.

Yang Canggih:
+ Desain mewah sekaligus kokoh
+ Kinerja kencang
+ Kualitas layar amat baik
+ Engsel kuat
+ Kualitas suara baik

Yang Kurang:
– Panas pada aktivitas tinggi
– Daya tahan baterai standar
– Harga relatif premium

[table]Spesifikasi;Lenovo Yoga 3 Pro
Prosesor;Intel Core M 5Y70 1.1 GHz (2.6 GHz Turbo)
RAM;8GB
Storage;256GB (SSD)
Konektivitas;Bluetooth 4.0m, WiFi A/C, Gigabit Lan
Dimensi;299 x 228 x 12.7 mm
Berat;1.2 Kg
[/table]
Back to top button