Review Samsung Gear S

Demam gadget yang bisa dipakai atau wearable device masih memasuki tahap awal dengan pasar yang masih terbatas. Namun para vendor tetap menaruh harapan besar dengan terus mengeluarkan produk tercanggihnya. Salah satunya adalah Samsung yang mengeluarkan Gear S dengan layar lengkungnya.

Layar melengkung yang unik

Mengambil wujud jam tangan pintar, Gear S memang tampil unik dan berbeda dengan jam tangan pintar yang lain. Satu hal yang paling mencolok adalah layarnya yang cembung. Ini menjadikannya tampak seperti gelang saat dikenakan di tangan. Pertama kali memakainya, saya harus sedikit memutar tangan untuk melihat layarnya dengan lebih jelas. Bisa disimpulkan Gear S memang dirancang untuk pergelangan tangan yang besar. Tampilan layarnya sendiri amat baik, tajam dengan reproduksi warna memukau. Bahkan Anda juga dapat memasukkan teks melalui keyboard di layarnya yang mungil. Walau begitu, fitur ini hanyalah sebagai pelengkap saja mengingat layarnya yang terlalu mungil.

Dari sisi desain, Gear S termasuk tebal untuk ukuran jam tangan. Namun hal ini cukup wajar mengingat ukuran fisik baterainya yang cukup besar dan adanya slot untuk kartu SIM di bagian bawah. Saat dipakai, Gear S termasuk cukup nyaman. Bagi yang peduli penampilan, tali jam pintar ini juga bisa diganti. Di bagian depan, terdapat satu tombol fisik yang ada di bawah layar. Tombol ini berfungsi untuk mengaktifkan jam tangan. Di bagian kiri, terdapat mikrofon untuk menelpon dan melakukan perintah suara. Sedangkan di bagian kanan terdapat speaker mungil untuk keluaran suaranya. Kami mengujinya dengan memutar berbagai lagu. Suara yang diperdengarkan cukup jernih dan lantang.

Ketahanannya juga cukup baik, mengingat sudah adanya sertifikasi IP67. Ini berarti Anda dapat memakainya saat berenang dengan kedalaman hingga 1 meter selama 30 menit, walaupun kami anjurkan untuk tidak melakukan hal itu. Namun untuk digunakan di tepi kolam atau pantai, Gear S akan lebih dari memadai.

Bisa digunakan menelpon langsung

Dengan SoC Qualcomm Snapdragon 400 dual-core 1GHz, performa Gear S amat baik. Menavigasi menu dan menjalankan beberapa aplikasi dapat dilakukannya dengan lancar. Yang menarik, smartwatch berbasis Tizen ini telah dilengkapi selot kartu SIM di balik layarnya. Ini merupakan fitur yang masih jarang ditemukan di smartwatch merek apapun. Menelpon menggunakan Gear S juga cukup menyenangkan. Rasanya seperti Inspector Gadget atau Dick Tracy yang populer beberapa dekade silam.

Fungsi pemantau kebugaran juga cukup baik, dengan konektivitas ke aplikasi S-Health yang ada di ponsel Samsung. Saat fungsi ini aktif, Gear S akan memantau jumlah langkah, detak jantung, lokasi, bahkan tingkat ultraviolet di sekitar Anda. Jadi Anda tinggal memakai Gear S saat sedang jogging atau berolahraga dan dapat meninggalkan smartphone di rumah.

Walaupn bisa diselipi kartu SIM, Samsung Gear S tidak didesain untuk berdiri sendiri. Ini terbukti dari banyaknya aplikasi yang membutuhkan campur tangan smartphone yang terhubung dengannya. Desain lengkungnya dengan fisik yang tebal membuatnya tampil kaku dan kurang gaya. Ditambah dengan harga jualnya yang cukup tinggi dan keterbatasan aplikasinya, Samsung Gear S lebih ditujukan bagi penggemar perangkat Samsung dan pecinta gadget yang ingin tampil beda.

Yang Canggih:
+ Layar tajam dan responsif
+ Kinerja baik
+ Speaker internal jernih dan cukup lantang
+ Baterai cukup tahan
+ Bisa disisipi kartu SIM untuk menelpon langsung

Yang Kurang:
– Layar lengkung relatif menyulitkan
– Bodi tebal
– Pilihan tali terbatas
– Aplikasi masih sedikit
– Harga relatif tinggi