Quantcast
Mobile GadgetReviewSmartphone

Review LG G3

Peperangan antara ponsel pintar kelas atas beberapa tahun belakangan ini memang benar-benar panas. Dari spesifikasi, jeroan berkelas, fitur inovatif terus digelontorkan berbagai vendor. Termasuk LG, vendor yang namanya terus menanjak sejak memproduksi Google Nexus 4. Flagship teranyar vendor asal Korea ini adalah G3, sebuah ponsel Android dengan jargon “Simple is The New Smart.” Memiliki berbagai fitur yang ditujukan untuk memudahkan Anda, G3 amat menggoda, dengan layar 5,5 inci resolusi 2K, serta spek premium seperti prosesor empat inti Snapdragon 801 dengan clock 2,5GHz, RAM 2GB, serta kamera 13MP dengan OIS dan fitur laser autofokus.

Desain dan Kualitas Layar
Ditilik dari segi desain, LG G3 terlihat lebih mahal dari sang pendahulu, G2. Penyebabnya adalah kover belakangnya yang diberikan finishing ala brush metal. Meskipun kover belakang yang bisa dibuka ini terbuat dari plastik, namun tentunya bukan sembarang plastik, karena bahannya tidak mudah kotor, serta tidak terlalu licin jika dibandingkan plastik glossy.

Tombol belakang yang dipopulerkan oleh G2 juga masih ada di sini. Tombol yang berfungsi sebagai tombol Home dan Power ini juga diapit oleh tombol volume, sehingga sisi samping G3 sangat bersih. Terlihat di sisi-sisi bodinya hanya ada mikrofon, jack audio 3,5 mm dan port micro USB. Bentuk G3 juga cukup pas di genggaman tangan berukuran sedang dan besar.

Layar 5,5 inci pada G3 juga irit tempat. Dengan desain bingkai yang sangat tipis, G3 memiliki ukuran yang amat mirip seperti ponsel Android 5 inci seperti Nexus 5 dan Sony Xperia Z2. Padahal layarnya lebih besar 0,5 inci.

Kualitas tampilan sendiri amat baik. Selain terlihat tajam berkat resolusinya yang melebihi Full HD, warna yang ditampilkan juga terasa alami. Tingkat kontras dan saturasi juga baik dan seimbang sehingga tidak membuat cepat lelah. Sudut pandang nyaris sempurna, biarpun dari sudut sempit sekalipun layar tetap terlihat bagus.

Image06

Fitur dan Antarmuka
Sebagai sebuah produk flagship, tentunya banyak fitur inovatif yang dibawa LG ke ponsel kebanggaannya ini. Antar muka G3 mengalami perubahan menjadi lebih sederhana. Ini terlihat dari penggunaan ikon yang datar alias flat, sesuai tren UI smartphone saat ini. Penggunaannya pun juga dipermudah sehingga LG G3 lebih intuitif dibandingkan UI G2 yang lebih kaku.

a3

Kata-kata “Simple is the new smart” tidak hanya menjadi sekedar istilah kosong. Meskipun antarmukanya sederhana, tapi lain halnya dengan fitur yang ditanamkan di LG G3. Sebut saja fitur Smart Notice, yang memberikan notifikasi lebih hidup sehingga mirip seperti asisten pribadi. Contohnya, Smart Notice akan memberikan rekomendasi untuk membersihkan file temporer atau aplikasi tidak terpakai saat memori ponsel sudah hampir penuh.

a1

Fitur inovatif lainnya yang berguna adalah Knock Code, yang sebenarnya sudah ada di LG G2. Dengannya, Anda dapat membuka ponsel dari kondisi terkunci menggunakan kode ketukan yang telah ditentukan sebelumnya. Dari pengujian, fitur ini cukup mudah digunakan walaupun kadang harus diulang untuk membuka ponsel. Lalu ada Guest Mode yang , untuk Anda yang tidak ingin privasinya terganggu jika teman Anda ingin meminjam G3 milik Anda.

a4

Bagi yang suka multitasking, ada mode Q-Slide. Mode ini memanfaatkan layar besar G3 sehingga dapat menampilkan beberapa jendela aplikasi sekaligus. Hanya saja, aplikasi yang bisa ditampilkan masih terbatas, seperti pemutar video bawaan, browser bawaan, SMS, kalkulator, manajemen file dan sebagainya. Selain Q-Slide, ada mode Dual Windows. Jika Q-Slide merupakan versi miniatur dari sebuah aplikasi, maka Dual Windows membagi layar menjadi dua, sama rata. Pada praktiknya, Dual Windows akan lebih terpakai dan efektif.

Ada satu fitur canggih yang memberi kemudahan ekstra bagi penggunanya. LG mengatasinya dengan fitur Adjustable Keyboard. Tingkat ketinggian papan ketik bisa diatur sesuka Anda, selain itu ada metode yang mempermudah pengetikan menggunakan satu tangan, dengan memampatkan papan ketik di satu sisi saja dari layar ponsel.

Performa
Sebagai ponsel andalannya, LG G3 telah dilengkapi prosesor Qualcomm Snapdragon 801 dengan clock 2,5GHz dan GPU Adreno 330, serta RAM 2GB. Di atas kertas, spesifikasinya amat baik. Namun sejujurnya performa G3 tidak semulus yang diharapkan. Perpindahan atau transisi dalam antar muka tidak selalu mulus, berbeda dengan perangkat lain yang mirip namun memiliki performa lebih mulus. Salah satu penyebabnya diduga dari layar resolusi super tinggi yang memiliki jumlah piksel (3.686.400 piksel) jauh lebih tinggi dibandingkan layar Full HD 1080p (2.073.600 piksel) biasa.

Layar resolusi tinggi dan berukuran lapang tentunya amat menggoda untuk dijadikan pemutar video portabel. Tidak usah takut, video resolusi tinggi hingga 4K pun bisa diputar dengan lancar. Format yang didukung antara lain format mp4, mkv dan avi. Semuanya bisa diputar lengkap dengan subtitle-nya (format srt).

Untuk yang hobi bermain game, LG G3 juga mampu memainkan game kelas berat seperti Asphalt 8 dengan amat mulus dan lancar. Namun sayangnya kurang nyaman, karena kover belakang memancarkan panas yang lumayan terasa, meski tidak sampai dalam tahap mengganggu.

Dari hasil benchmark Antutu, LG G3 mendapatkan skor 33273 poin, sudah termasuk dalam kategori “Great” untuk aplikasi Antutu. Sementara di Quadrant Standard ponsel ini mendapatkan angka 22672 poin.
a2

Baterai LG G3 bisa dilepas-pasang, selain itu kapasitas 3000mAh rasanya sudah cukup pas untuk sebuah ponsel dengan fitur seperti G3. Jika digunakan secara wajar, G3 bisa bertahan seharian dari pagi sampai malam sebelum harus diisi ulang. Untuk pemakaian cukup intensif yang melibatkan koneksi data dan layar, LG G3 akan dapat bertahan sekitar 12-14 jam sebelum harus diisi ulang.

Kamera
Dari segi spek, LG G3 memiliki kamera yang bikin penasaran. Karena ada fitur baru yang menarik yakni Laser Autofocus, di mana LG berani mengklaim kecepatan autofokusnya di atas ponsel sekelasnya. Dan memang benar demikian, kamera mengunci obyek dengan cepat, meskipun tidak secepat dan seakurat kamera DSLR atau mirrorless kelas atas. Fitur lain yang kami anggap lebih berguna adalah OIS+, jadi tangan Anda sedikit bergoyang pun tidak masalah.

Itu dari segi perangkat keras, bagaimana dari segi perangkat lunak? Sayangnya banyak yang dipangkas dibanding G2, karena LG ingin menekankan sisi kesederhanaan untuk G3. Untungnya fitur-fitur kunci seperti Magic Focus, Panorama, Dual (memotret dengan kamera depan dan belakang sekaligus), serta pengaturan seperti HDR, resolusi, voice command untuk menjepret, timer dan garis bantuan untuk komposisi tetap ada.

a5

Untuk hasil kamera, dalam kondisi terang tidak ada masalah, namun saat motret gelap-gelapan, hasil fotonya memiliki detil yang sangat kurang. Noise Removal bekerja sangat agresif dalam menghilangkan noise, sehingga detil pun ikut berkurang dan hasilnya foto memiliki efek seperti cat air.

Berikut hasil foto LG G3 tanpa proses penyuntingan. Untuk hasil foto lebih lengkap, silakan kunjungi akun Flickr resmi yangcanggih.com.

20140707_120653
20140707_121352_HDR
macro bokeh test
20140706_214846

Kesimpulan
Di samping segala kekurangannya, G3 tetap sebuah ponsel yang menarik, terutama bagi Anda yang bosan dengan vendor tetangga sesama Korea. Penampilan luarnya bagus dan impresif, serta memang memiliki kesan yang mahal bagi yang memandangnya. Layar besarnya sangat menggoda, apalagi layar jumbo tersebut tidak mengorbankan ukuran ponsel. Fitur-fiturnya pun inovatif dan berguna. Sesuai dengan jargonnya, sederhana namun tetap cerdas.

Jika diteliti dari harganya, LG G3 dijual lebih murah dibandingkan pesaingnya seperti Samsung GALAXY S5, HTC One M8, dan Sony Xperia Z2. Namun tetap dengan fitur dan performa yang setara. Ini menjadikannya salah satu smartphone Android yang memiliki rasio performa dan harga yang amat baik. Dengan harga Rp6,8 juta, LG G3 amat direkomendasikan untuk Anda yang mengidamkan smartphone berlayar besar dengan desain cantik, fitur cerdas, serta performa jempolan.

Yang Canggih
+ Kualitas tampilan tajam dan jernih
+ Desain mewah dan nyaman di genggaman
+ Hasil foto amat baik
+ Beragam fitur cerdas yang relevan bagi pengguna
+ Daya tahan baterai amat baik
+ Harga relatif terjangkau dibandingkan ponsel lain sekelasnya.

Yang Kurang
– Performa tidak semulus ponsel flagship lain untuk beberapa kasus
– Hasil kamera dalam kondisi kurang cahaya kurang memuaskan
– Saat dipakai bekerja berat, casing belakang terasa agak panas
– Menu pengaturan kamera amat terbatas

Back to top button