Quantcast
Foto & VideoKamera DSLRReview

Review Canon EOS 100D

Salah satu aspirasi konsumen fotografi adalah ukuran kamera yang lebih mungil dan lebih ringan. Mendengarkan hal tersebut, Canon menghadirkan kamera DSLR dengan ukuran ringkas dan bobot lebih ringan. Bahkan inilah kamera DSLR paling mungil di dunia. Mari kita sambut Canon EOS 100D.

Konsep Desain
Ringkas dan ringan, inilah kesan pertama saya saat memegang kamera ini. Canon EOS 100D memang memiliki dimensi yang jauh lebih kecil dibandingkan kamera DSLR rata-rata. Maka tidak heran jika kamera ini berhasil menyandang predikat kamera DSLR terkecil di dunia. Bobotnya yang ringan juga membuatnya enteng dibawa sehingga tidak membenani saat bepergian.

100D-6

Satu nilai positif dari Canon 100D adalah ukuran mungilnya ini tidak mempengaruhi faktor ergonominya, tentunya jika dipasangkan dengan lensa yang tepat. Dengan tetap mempertahankan desain grip kamera DSLR dan bodi yang cukup kokoh, 100D tetap nyaman digenggam tangan saat menggunakan lensa standar miliknya 18-55mm, apalagi dengan lensa pancake 40mm STM yang memang sempurna untuk disandingkan dengannya. Masalah timbul jika Anda memasangkannya dengan lensa yang besar dan berat seperti EF 70-200mm atau lensa ultrawide EF10-22mm.

perbandingan

Walaupun ukurannya cukup imut, Canon EOS 100D telah dilengkapi layar sentuh 3-inci. Respons sentuhan pada layarnya ini juga amat baik sehingga memudahkan saat menavigasi menu dan mengatur kamera. Tatanan menu juga cukup mudah dimengerti, apalagi jika Anda pernah menggunakan kamera DSLR Canon.

100D-3

Jika malas memakai layar sentuhnya, Anda masih dapat menggunakan tombol navigasi untuk mengakses menu kamera ini. Seluruh tombol yang dimilikinya ditempatkan dengan amat baik di belakang kamera dengan ukuran tombol yang sangat pas dan nyaman untuk ditekan.

Performa
Yang membuat kamera mungil ini semakin memikat, sensor dan prosesor yang dimilikinya sama persis dengan sensor Canon EOS 700D yaitu dengan APS-C CMOS sensor 18 megapixel dan prosesor Canon DIGIC 5. Dengan spesifikasinya tesebut, kamera mampu menghasilkan foto tajam dengan tingkat kontras dan detil yang baik.
Kemampuan white balance otomatisnya juga cukup baik dan sanggup menghasilkan foto dengan saturasi warna yang akurat di beragam kondisi pencahayaan.

Untuk memotret di kondisi temaram, Canon EOS 100D menyediakan opsi pengaturan ISO dari ISO 100 hingga ISO 12800 yang bisa diekspansi hingga ISO 25600. Kemampuannya menangani noise di ISO tinggi pun sangat baik dengan hasil foto yang minim gangguan noise hingga pengaturan ISO 6400.
Untuk menemukan fokus dengan cepat dan akurat, Canon melengkapinya dengan 9 titik autofocus dengan dukungan teknologi hybrid AF II. Jika dipasangkan dengan lensa STM Canon, EOS 100D akan dapat menemukan fokus dengan cepat dan tanpa berisik.

Saat kami mencobanya dengan lensa 40mm STM, kinerja autofocus 100D memang terasa lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan lensa non STM. Namun lain halnya jika Anda menggunakan mode Live View. Penguncian fokus akan terasa lebih lambat, bahkan dengan lensa STM sekalipun. Performanya juga akan lebih parah saat Anda menggunakan lensa biasa yang tidak dilengkapi dengan teknologi STM. Solusinya, Anda disarankan untuk memotret menggunakan cara konvensional, yaitu menggunakan viewfinder optikal. Selain memotret, Canon EOS 100D dapat merekam video Full HD yang cukup baik. Meskipun mungil, daya tahan baterainya cukup baik dengan sekitar 400-500 foto sebelum harus diisi baterainya.

Berikut hasil foto dari Canon EOS 100D tanpa penyuntingan.
IMG_8568

IMG_9234

IMG_9068

IMG_9104

IMG_9120

Hasil foto lainnya bisa Anda lihat di sini.

Kesimpulan
Canon EOS 100D merupakan jawaban bagi konsumen yang mengeluhkan betapa pegalnya membawa kamera DSLR. Dimensi mungil dan bobot ringannya memang menjadi daya pikat utamanya, tapi performa dan hasil fotonya yang prima membuat kami tidak ragu merekomendasikannya. Bagi Anda yang menginginkan kamera DSLR namun dengan bobot lebih ringan atau ingin memberikan kamera DSLR bagi anak Anda, Canon EOSD layak jadi pilihan. Harganya yang relatif terjangkau serta dukungan lensa yang terlengkap di kelasnya juga merupakan faktor tambahan yang patut dipertimbangkan.

Yang Canggih
(+) Bodi kecil dan sangat ringan.
(+) Mudah digunakan.
(+) Dukungan lensa lengkap.
(+) Performa lowlight amat baik.
(+) Harga relatif terjangkau.

Yang Kurang
(-) Performa autofokus tidak secepat menggunakan lensa STM.
(-) Autofokus kurang optimal pada mode Liveview.

[table th=”0″]” “;Canon EOS 100D
Sensor; CMOS APS-C 18.0 megapixel
Prosesor; Canon DIGIC 5
AutoFokus; Phase Detection, Contrast Detection, Multi-area,Selective single-point,Single,Continuous,Face Detection,Live View
Jumlah titik fokus; 9 titik fokus
Layar; Layar sentuh 3-inci Fix LCD, 1,040,000 titik dengan fitur gestur 2 jari
Continuos Shoot; 4 fps
Video; Full HD
Bobot; 407 gram
Dimensi; 117 x 91 x 69 mm
[/table]
Back to top button