Quantcast
Foto & VideoKamera MirrorlessNews

X-A1, Kamera DSLM Paling Terjangkau Dari Fuji

Kemunculan Fujifilm X-M1 menyingkap strategi Fujifilm untuk menjangkau konsumen di segmen menengah. Dan dengan diumumkannya Fujifilm X-A1 kini lengkap sudah lini DSLM Fujifilm. Pasalnya, Fujifilm X-A1 hadir dengan harga yang lebih terjangkau dari X-M1.
fujifilm X-A1-4

Ciri khas Fujifilm dengan bodi berdesain retro tetap dipertahankan di X-A1. Sama seperti X-M1, Anda juga tidak akan menemukan lubang intip yang berguna untuk memotret. Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan layar fleksibel 3-inci yang tersedia.

Penghematan kembali terlihat pada komponen yang berada di dalam Fujifilm X-A1. Tidak seperti Fujifilm X-Pro1 dan X-M1 yang menggunakan sensor CMOS APS-C X-Trans, Fujifilm X-A1 hadir dengan sensor CMOS APS-C 16.3 megapixel tanpa mengusung teknologi sensor X-Trans.

Untungnya, X-A1 telah dilengkapi prosesor EXR Processor II baru seperti di XM-1. Dengan dukungan prosesor ini, Fujifilm X-A1 dapat memiliki kinerja memotret tanpa henti seperti X-M1 dengan kecepatan burst 5,6 foto per detik (maksimum 30 foto) dan mampu merekam video Full HD 1080p pada 30 fps.

Fujifilm X-A1 juga dilengkapi sejumlah mode yang menyimulasikan karakter warna film seluloid FujiFilm yang legendaris, seperti Velvia, ASTIA, PROVIA, Sepia dan Black&White. Untuk efek filter, tersedia 8 varian filter yang terdiri dari Toy Camera, Miniature, Dynamic Tone, Pop Color, Soft Focus, High Key, Low Key dan Partial Color.

Memindahkan hasil foto juga dapat dilakukan dengan lebih mudah mengingat Fujifilm X-A1 telah memiliki fitur WiFi dan aplikasi Fujifilm Camera yang kompatibel untuk Android dan iOS.

fujifilm XC50-230mm-1

Di waktu yang sama, Fujifilm juga mengumumkan sebuah lensa terbaru yaitu Fujinon XC 50-230mm F4.5-6.7 OIS. Lensa zoom berukuran relatif kecil dan ringan ini khusus dirancang untuk kamera DSLM Fujifilm yang berbodi kecil seperti Fujifilm X-M1 dan X-A1. Lensa ini telah dilengkapi dengan fitur Optical Image Stabilization dan mengusung teknologi Stepper motor untuk kinerja fokus yang lebih cepat. Penghematan lain terlihat dari absennya ring pengatur diafragma di bodi lensa. Ini berarti Anda harus mengatur diafragma dari bodi kamera.

Fujifilm X-A1 dijual sepaket dengan lensa Fujifilm XC16-50mm (24-76mm) F3.5-5.6 OIS lens (kit) dan akan tersedia di bulan September 2013 dengan harga US$599.95 atau sekitar 7 juta rupiah. Pilihan warna yang tersedia yaitu hitam dan biru indigo. Sedangkan lensa FUJINON XC50-230mm (76-350mm) F4.5-6.7 OIS akan tersedia di bulan November 2013 dengan harga US$399.95 atau sekitar 5 juta rupiah.

Melihat harganya yang setara dengan kamera mirrorless kelas pemula lain seperti Sony NEX-3N, Canon EOS-M, dan sejenisnya, Fujifilm rupanya ingin memikat pecinta fotografi untuk merasakan kecanggihan kamera Fuji. Walaupun tidak mengusung sensor X-Trans, X-A1 tetap menjadi pilihan menarik bagi Anda yang sedang mencari kamera mirrorless.

[table th=”0″]” “;Fujifilm X-A1
Sensor; APS-C CMOS 16.3 megapixel
Image Processor; EXR Processor II
ISO;100-25600
Autofocus;Contrast Detect (sensor), Multi-area, Center,Tracking, Single, Continuous, Face Detection
Titik fokus; 49
Mount lensa; Fujifilm X Mount (multiplier 1,5x)
Layar; Tilting TFT LCD 3 inci 920,000 titik
Kecepatan rana; 30 detik – 1/4000 detik
Scene mode; Portrait, Landscape, Sports, Portrait enhancer, Night, Night (tripod), Fireworks, Sunset, Snow, Beach, Party, Flower, Text
Video; Full HD 1920 x 1080 30p, H.264.
Memori; SD memory card / SDHC memory card / SDXC (UHS-I) memory card
Konektivitas; USB 2.0 (480 Mbit/sec), Mini HDMI Type C, Wi-Fi
Baterai; NP-W126 (350 foto per charge)
Bobot; 330 gram (tanpa baterai)
Dimensi;” 117 x 67 x 39 mm”
[/table]
Back to top button