Quantcast
KomputerLaptopReviewTablet PC

Review Sony VAIO Duo 13

Meningkatkan kepopuleran tablet di tidak hanya dipicu oleh kecanggihan aplikasi dan sistem operasi saja. Konsep tablet menghadirkan solusi komputasi, audio dan visual dalam bentuk yang ringkas. Dan yang tidak kalah penting, daya tahan baterainya cukup baik untuk digunakan hingga satu hari kerja. Sedikit berbeda dengan tablet, notebook menawarkan kekuatan komputasi yang lebih tinggi dipadukan dengan input fisik (keyboard) namun dengan daya tahan baterai yang relatif lebih singkat jika dibandingkan dengan tablet.

Solusi “hybrid” dari beberapa produsen notebook terkemuka mencoba menggabungkan kekuatan notebook dengan faktor bentuk yang kompak layaknya tablet dan dengan keyboard terintegrasi. Mengikuti tren hybrid, Sony memperkenalkan VAIO Duo di akhir tahun lalu. Kini mereka kembali memperkenalkan varian barunya yang mengusung konsep yang sama yaitu VAIO Duo 13.

Konsep & Desain
Berbicara mengenai desain, Sony berdiri tegak melawan perubahan dan berpegang teguh pada konsistensi tampilan di setiap produknya. Sekilas pandang pada Vaio Duo 13 mengingatkan Anda pada desain khas Sony yang kental terasa di berbagai produk Sony lainna. Garis-garis tegas minimalis dibalut oleh bahan premium membuat Sony VAIO Duo 13 tampil beda jika disandingkan dengan notebook maupun tablet hybrid yang beredar di pasaran.

sony_vaio_duo_13_keyboard1

Masih sama seperti versi 11 incinya, VAIO Duo 13 merupakan sebuah komputer hybrid yang memiliki dua modus penggunaan, yaitu sebagai tablet dan notebook. Dalam keadaan tertutup, VAIO Duo 13 tampil sebagai tablet dengan layar berukuran ekstra besar. Layar lebar dan besar berukuran 13,3 inci mendominasi permukaan layar mode tablet Vaio Duo dengan tombol Windows 8 tertanam rapih dibagian bawahnya. Alihkan pandangan ke samping, barulah Anda akan melihat bentuk notebook yang tidak asing lagi, dengan bentuk trapezoid yang memipih di sisi depan. Dimensi Vaio Duo 13 hampir serupa dengan Ultrabook dengan layar 13 inci lainnya, seperti Asus Zenbook Prime.

Anda tidak akan menemui port konektivitas di samping notebook ini karena keyboard terintegrasi terletak menjorok ke bawah di belakang layar ketika Vaio Duo 13 digunakan dalam mode tablet. Hal ini menyebabkan tidak adanya tempat di samping notebook untuk port apa pun. Untuk itu, Sony menempatkan semua port konektivitas VAIO Duo 13 di belakang, menghimpit lubang udara keluar dari kipas. Sony menyematkan slot memory card reader (SD card dan Memory Stick PRO Duo), 1x HDMI full size, 2x USB 3.0, dan 1x jack audio (input/output) untuk Vaio Duo 13. Cukup standar untuk notebook di kelasnya.

Beralih ke bagian bawah Duo 13, Anda akan menemui speaker dengan sepasang tombol volume dan tombol “assist” yang berguna untuk melakukan troubleshooting ketika notebook bermasalah. Lensa kamera 8.0 Megapixel tertanam rapih, meskipun menurut kami posisinya lebih baik ditempatkan sedikit ke tengah karena dalam pengujian sering sekali tanpa disengaja lensa tersentuh oleh jari ketika sedang menggeser notebook. Permukaan NFC juga tersedia di notebook ini, mengijinkan Anda melakukan fungsi kontak sentuh nirkabel dengan perangkat yang menggunakan NFC seperti kamera digital atau smartphone.

Untuk menggunakan Sony Vaio Duo 13 dalam mode notebook, Anda cukup mengangkat bagian belakang layar dan mekanisme engsel layar yang Sony sebut dengan istilah Surf Slider akan menggeser layar ke bagian belakang membentuk sudut sekitar 60 derajat. Mekanisme engsel Vaio Duo 13 ini berjalan mulus dan terasa kokoh. Sayangnya dengan mekanisme yang mengunci posisi layar pada satu sudut, ini berarti Anda tidak dapat menyesuaikan sudut pandang saat menggunakan Duo 13 sebagai notebook.

Seperti notebook modern pada umumnya, Vaio Duo 13 menggunakan keyboard tipe chiclet dengan fitur lampu backlit. Sayangnya, pengalaman mengetik pada mode notebook kurang nyaman. Meskipun jarak antara mata kunci baik, namun resistensinya sangat keras dan tingkat kepejalan terasa kurang, membuat jari terasa pegal ketika mengetik untuk periode lama. Trackpad yang kecil bekerja dengan baik, dan Sony masih sempat menyertakan fungsi klik kanan apabila Anda menekan bagian bawah kanan trackpad Vaio Duo 13 pada mode tablet.

sony_vaio_duo_13_stylusholder

Berbicara mengenai input, Sony menyertakan sebuah digitizer aktif yang ditenagai oleh sebuah baterai AAAA (A4). Sayang Sony tidak menyertakan tempat penyimpanan terintegrasi untuk stylus, dan hanya menyediakan tempat penyimpanan stylus yang dapat digeser keluar seperti di gambar.

Fitur & Performa
Sony VAIO Duo 13 juga menandai debut penggunaan prosesor Intel terbaru yang diberi kode nama Haswell pada produk hybrid Sony di Indonesia. Prosesor Intel Core generasi ke-4 ini menawarkan efisiensi daya tinggi untuk daya tahan baterai yang setangguh tablet dengan prosesor ARM namun dengan kinerja tinggi seperti notebook pada umumnya. Sony VAIO Duo 13 yang kami ulas hadir dengan konfigurasi prosesor Intel Core i7-4650U 1.7 GHz dengan kecepatan turbo mencapai 3.3 GHz. Sekilas, spesifikasi prosesor yang digunakan oleh VAIO Duo 13 tidak terlihat berbeda dengan Intel Core i7 versi Ivy Bridge, namun hasil pengujian benchmark yang kami lakukan menunjukkan peningkatan yang baik.

Kinerja VAIO Duo 13 untuk kebutuhan harian tidak perlu diragukan lagi. Prosesor Intel Core generasi ke-4 ini memberikan performa konsisten di setiap kondisi, baik saat menggunakan baterai maupun tertancap di sumber listrik dengan adapter. Secara konsisten, Core i7-4650U Haswell mengalahkan kinerja Core i7-3517U Ivy Bridge di setiap aplikasi pengujian PC Mark dan 3D Mark. Pada pengujian PC Mark 7, VAIO Duo 13 mendapatkan nilai 4922, lebih tinggi dibandingkan dengan Ultrabook berbasis prosesor Core i7 Ivy Bridge yang mendapatkan nilai 4639. Hal yang senada juga ditemukan pada pengujian 3D Mark dengan raihan nilai 3DMark Vantage dan 3DMark 11 masing-masing pada P5204 dan P1275.

3dmark vantage3dmark11pcmark7

Dari sisi multimedia, Sony menyertakan layar beresolusi Full HD (1080p) dengan reproduksi warna yang sangat tajam berkat teknologi layar TRILUMINOS dan panel IPS. Kombinasi layar resolusi tinggi dan teknologi TRILUMINOS (teknologi yang sama yang Anda temui di produk TV Sony BRAVIA), membuat semua gambar terasa lebih hidup dan sangat menyenangkan dilihat ketika menonton film Full HD.

Berbicara mengenai multimedia juga harus memperhatikan sisi audio, dan Vaio Duo 13 menghadirkan sistem suara yang sangat baik di kelasnya. Suara dari speaker yang terletak dibagian bawah Vaio Duo 13 menghasilkan suara yang keras dan jernih, dengan sedikit hentakan bass, sesuatu yang sangat jarang ditemukan pada solusi Ultrabook lainnya.

sony note anytime

Dari sisi input, digitizer yang Sony sertakan pada Vaio Duo 13 bekerja secara sempurna. Para desainger grafis akan menghargai kemampuan digitizer mengenali besar tekanan untuk mengubah ketebalan pixel kuas yang sedang digunakan. Anda juga akan menyukai presisi dan respon digitizer yang sangat cepat. Responsnya ini membuat aktivitas menulis di layarnya terasa amat natural dan hampir mirip seperti menulis di kertas biasa.

Daya tahan baterai VAIO Duo 13 adalah sesuatu prestasi yang pantas dibanggakan. Meskipun konsep Hybrid hanyalah sebuah pengembangan dari konsep Ultrabook, yaitu harus menggunakan prosesor rendah daya, SSD dan baterai berkapasitas tinggi, penggunaan prosesor Intel Core generasi ke-4 seakan merubah persepsi daya tahan baterai sebuah Ultrabook. Vaio Duo 13 mendapatkan daya tahan baterai hingga 8 jam dengan skema pemakaian sebagai berikut: Power Plan balanced, 50% brightness, Wi-fi menyala, mengetik dokumen, browsing dan menonton video durasi 1 jam hingga baterai habis. Jika penggunaan Anda lebih ringan dari contoh di atas (misalnya dengan mematikan Wi-Fi, meredupkan layar, dan tidak memutar video), klaim Sony bahwa VAIO Duo 13 dapat bertahan hingga 10 jam akan dapat dicapai.

Kesimpulan
sony_vaio_duo_13

Dengan VAIO Duo 13, Sony tidak hanya sekedar menjual komputer yang bisa berfungsi sebagai tablet, tapi juga memberikan contoh nyata bahwa berinovasi di ranah notebook masih sangat mungkin. Produk unggulan dari Sony menghadirkan solusi komputasi yang mencoba menyenangkan pengguna notebook dan pengguna tablet dan berhasil dengan nilai yang gemilang. Pada mode tablet, layar ekstra besar memberikan pengalaman interaksi yang lebih baik dibandingkan tablet dengan layar lebih kecil. Masalah berat dan ukuran fisik memang nilai minus, namun dengan permukaan layar yang lebih besar, melakukan input terutama dengan digitizer menjadi terasa nyaman dan natural. Pada mode notebook, pengalaman menggunakan keyboard memang kurang nyaman, namun hanya dibutuhkan waktu untuk melakukan penyesuaian tekanan saja kedepannya.

Konsep Hybrid memang bekerja dengan baik, daya tahan baterai sekelas tablet, kinerja tinggi sebuah notebook, dengan pilihan input beragam yang familiar dalam bentuk relatif kompak dan Vaio Duo 13 tidak mengecewakan. Salah satu ganjalan mungkin terletak pada harganya. Untuk VAIO Duo 13, Sony mematok harga antara 15-24 juta rupiah tergantung pada spesifikasi. Namun bagi Anda yang mencari gabungan notebook dan tablet yang memiliki performa tinggi, fitur berlimpah, serta daya tahan baterai yang tangguh, dan tidak bermasalah dengan harga, Sony VAIO Duo 13 layak menempati urutan teratas daftar belanja Anda.

Back to top button