Quantcast
Mobile GadgetReviewSmartphone

Review Samsung GALAXY Grand

Samsung merupakan salah satu pionir dalam meluncurkan smartphone-tablet alias phablet, yang memiliki layar mulai dari 5 inci. Saat itu phablet pertama Samsung adalah GALAXY Note yang laris manis di pasaran.

Kesuksesan GALAXY Note mampu mengusik vendor lain untuk ikut mengeluarkan produk smartphone dengan layar 5 inci. Note sendiri telah memiliki beberapa varian untuk mengulang kesuksesan serupa. Namun harga Note yang tergolong cukup premium membuatnya hanya terjangkau bagi kalangan menengah atas. Karena itu Samsung berinisiatif meluncurkan GALAXY Grand, phablet dengan harga di bawah 4 juta rupiah yang memiliki spesifikasi relatif mirip dengan GALAXY Note. Lalu akankah Grand menuai sukses yang sama, atau bahkan lebih?

Grand featured

Desain
Baru-baru ini kami mengulas salah satu tablet Samsung dari keluarga Note, yakni GALAXY Note 8.0. Desain keduanya terbilang mirip, hanya beda dimensi saja. Jika disejajarkan, Grand terlihat “big” dan Note 8.0 “bigger”. Mulai dari lengkungan di sudut-sudutnya, kelir putihnya, hingga sentuhan akhir keduanya, terlihat mirip.

Sebagai sebuah phablet, Grand masih nyaman digenggam dengan satu tangan. Letak berbagai tombol fisik dan sentuh sensitifnya juga mudah dijangkau. Seperti pengaturan volume di sisi kiri yang pada Note 8.0 diletakkan berdampingan dengan tombol daya di sisi kanan, serta tombol home, Opsi dan Kembali di bawah layar.

Selain itu, yang membedakan dengan Note 8.0 adalah letak speaker pada Grand yang ada di sisi belakang, di samping lensa kamera yang dilengkapi dengan lampu kilat. Grand juga tidak menganut konsep unibody sehingga Anda bisa membuka casing belakangnya dengan mudah lewat celah kecil di dekat tombol daya.

Seperti biasa, Samsung menempatkan dua slot kartu SIM serta slot microSD di balik casing. Slot kartu SIM kedua bisa diakses dengan mudah dan cepat, karena Anda tak perlu melepas baterai. Sementara slot kartu SIM pertama dan microSD hanya bisa diakses setelah Anda melepas baterainya tersebut. Secara keseluruhan, desain Grand terbilang ergonomis dan nyaman digunakan.

desain-Grand

Fitur
Sama seperti Note 8.0, kunci layar Grand juga mudah terbuka akibat salah satu dari tombol fisik di atas tertekan tak sengaja, terutama saat berada di dalam saku celana. Solusinya selain menggunakan case adalah, pastikan layar Grand menghadap ke luar saat dimasukkan ke dalam kantong, karena kulit Anda yang berada di balik kain celana tetap dapat terbaca oleh layar.

Antarmuka TouchWiz terbaru Samsung terlihat lebih segar. Salah satu fiturnya adalah saat Anda menancapkan earphone di jack audio 3.5mm-nya, maka di layar Beranda akan muncul satu halaman khusus pemutar media, dengan widget Music Player dan Video Player yang akan langsung menampilkan kontrol lengkap dengan album art (musik) dan potongan adegan video.

Yang menarik, Samsung ternyata tidak “pelit” dalam memberikan fitur di Grand. Meski hanya ditujukan untuk kelas menengah, Anda sudah bisa menikmati beberapa fitur khas yang biasanya hanya terdapat di smartphone seri atas keluaran Samsung, seperti S Voice, Smart Stay, Pop Up Call, Direct Call, serta Multi Window.

Sekedar menyegarkan, S Voice merupakan fitur asisten suara layaknya Siri pada iPhone. Anda bisa memintanya untuk mencari sesuatu di internet, bertanya hal-hal umum, hingga menelpon nomor di kontak atau mengirim SMS. Smart Stay menggunakan kamera depan akan mendeteksi mata Anda untuk menentukan apakah layar harus dalam kondisi mati atau tetap siaga. Hal ini membuat Anda tak perlu sering menyentuh layar saat waktu menyalanya sudah habis. Sebaliknya, saat ada keperluan mendadak dan tak sempat menekan tombol daya, layar akan mati secara otomatis ketika kamera tak dapat mendeteksi mata Anda di depan layar. Sementara Direct Call memudahkan Anda untuk memanggil sebuah nomor saat membaca SMS. Cukup dengan mengarahkan ponsel ke kuping dengan gerakan yang tegas, maka panggilan akan secara otomatis dimulai, karena Grand akan membaca gerakan tersebut sebagai perintah telepon.

fitur

Selain fitur standar yang biasa ditemui, terdapat tiga fitur lain yang menarik. Pertama adalah Samsung Link, yang memungkinkan Anda berbagi dan memainkan konten di smartphone, notebook atau Smart TV di mana pun dengan menyimpan semuanya di awan (cloud). Untuk menggunakannya, Anda membutuhkan akun Samsung.

Berikunya adalah S Memo, merupakan tempat Anda mencatatkan berbagai ide baik dengan tulisan tangan maupun gambar. S Memo merupakan salah satu fitur yang mendekatkan Grand pada Note, meski tanpa hadirnya S Pen sebagai stylus. Terakhir adalah News Ticker yang ditampilkan di layar penguncian bagian bawah, dengan tampilan berita-berita penting dari portal ternama dalam negeri seperti Kompas, Detik, dan sebagainya. Deretan fitur uniknya inilah yang membuat Grand mampu bersaing jika dibandingkan phablet merek lain dengan spesifikasi serupa yang harganya lebih terjangkau.

Performa
Layar 5 inci milik Grand tetap dapat digunakan dalam kondisi terang dengan cukup baik. Sensor cahayanya mampu membaca kondisi ruangan untuk mengatur tingkat kecerahan layar secara otomatis. Tak ditemukan masalah respons terhadap sentuhan selama kami review, kecuali pada kasus beberapa kali kunci layar terbuka secara tak sengaja saat diletakkan di dalam tas atau saku. Resolusi layar Grand termasuk biasa saja dan terlihat agak kasar saat menampilkan teks. Namun untuk keperluan foto dan video, resolusi ini masih cukup memadai.

Untuk game, kami mencoba menjalankan Dead Trigger yang dapat berjalan dengan lancar tanpa lag. Layarnya yang responsif pun membantu kami dalam membunuh zombie dengan cepat, sementara speaker eksternalnya yang terletak di sisi belakang mampu membangkitkan atmosfer permainan. Sayangnya ada beberapa game yang belum kompatibel seperti Real Racing 3.

Di sektor pemutar media, film beresolusi HD maupun Full HD bisa dimainkan dengan lancar tanpa hambatan. Teks berformat SRT yang diletakkan dalam satu folder yang sama dengan videonya juga tertampil dengan baik. Anda tak hanya dapat menampilkan jendela video terputar di halaman lain, namun juga bisa mengambil foto adegan yang Anda sukai cukup dengan satu sentuhan di logo kamera.

Sementara untuk pemutar audionya juga tak kalah berkualitas dengan banyak pilihan equalizer hingga menu tampilan berdasarkan kelompok mood musik tersebut. TouchWiz UI terbaru akan menghantarkan Anda ke layar khusus player di Beranda saat Anda menghubungkan earphone atau headset. Speaker eksternalnya terdengar bertenaga dan tetap dinamis meski diset ke volume tertinggi.

performa

Performa kamera Grand cukup memuaskan. Dengan resolusi maksimum hingga 8MP untuk foto, serta Full HD untuk video, hasilnya benar-benar dapat diandalkan. Lampu kilat mampu memberikan sebaran cahaya yang optimal di ruangan remang, tidak terfokus sehingga tidak menjadikannya over exposure. Setali tiga uang dengan lampu videonya yang dapat menjadikan hasil rekaman menjadi halus seperti pada contoh di bawah. Anda juga dapat mencantumkan ag nama di foto yang diambil layaknya di Facebook, karena Grand akan otomatis mendeteksi wajah obyek. Namun sedikit catatan, respons ponsel sedikit lambat saat kami mencoba melihat hasil foto maupun video yang telah diambil, langsung dari halaman kamera.

Kabar baiknya, kamera depan Grand juga sangat baik ketika digunakan untuk video chat. Saat kami mencobanya dengan aplikasi Skype, lawan bicara mengatakan bahwa gambar yang mereka tangkap jernih dan jelas. Patut dipertimbangkan jika Anda memiliki kegemaran serupa. Namun pastikan Anda dekat dengan router karena antena Wi-Fi Grand tergolong agak lemah dalam menangkap sinyal, atau gunakan koneksi data seluler.

Foto
20130508_145100 20130605_111656
20130604_192209 20130514_123919
20130605_114213 20130514_135038

Video

Untuk benchmark, Grand bertengger di posisi ketujuh dengan poin AnTuTu 6646, masih di bawah GALAXY Note pertama, serta poin Quadrant 2321 di bawah LG Optimus 2X. Menguji kemampuannya dalam memainkan game-game berat, Ice Strom Extreme mencatatkan skor 2678 dengan kesimpulan baik – meski Grand tak kompatibel dengan game Real Racing 3. Terakhir, pengujian Vellamo untuk kehandalan berselancar di dunia maya juga hanya menempatkan Grand di posisi bawah, yakni kesembilan dengan skor 1266.

Bekal baterai Li-Ion berkapasitas 2100mAh yang dimiliki Grand membuatnya mampu bertahan hingga sekitar 18 hari siaga. Sementara untuk digunakan secara terus menerus, Grand bisa digunakan hingga 10 jam. Cukup hemat untuk phablet dengan layar besar seperti ini. Selama proses review, setidaknya Grand bisa kami gunakan seharian penuh dengan aktivitas menonton video, selancar internet, SMS dan menggunakan kamera namun tidak secara terus menerus.

benchmark

Kesimpulan
Banyak yang terkecoh saat kami membawa serta Grand ke berbagai kegiatan, dengan mengiranya sebagai GALAXY Note. Ini berarti Grand berhasil tampil sebagai phablet berdesain keren dengan harga yang lebih terjangkau, sambil mempertahankan performa yang baik. Apalagi kameranya yang berkualitas, cocok untuk Anda yang senang fotografi atau bahkan membuat film sederhana. Banderolnya yang berkisar di angka Rp3,7 jutaan terasa pantas untuk dimiliki.

[table th=”0″]” “;Samsung GALAXY Grand
Layar;”TFT 5 inci, 480 x 800 piksel, ~187 ppi”
Sistem Operasi;Android v4.1.2 Jelly Bean
Prosesor;”Dual-core 1.2 GHz Cortex-A9, GPU Broadcom VideoCore IV”
Memori;”internal 8GB, RAM 1GB, eksternal microSD”
Kamera;”8MP, video Full HD 1080p, kamera depan 2MP”
Baterai;2100mAh
Dimensi;143.5 x 76.9 x 9.6 mm
Bobot;162 gram[/table]

2 komentar

  1. Dear tim review yangcanggih.com,

    Mantap review & ulasannya.
    Kalau tidak keberatan, saya request review Sony Xperia SP.

    Tks, salam Bimo

Back to top button