Quantcast
Mobile GadgetReviewSmartphone

Review Sony Xperia Z

Semua pengalaman terbaik yang bisa Anda dapatkan dari berbagai lini produk Sony baik di audio maupun visual diklaim bisa Anda dapatkan di Xperia Z, seperti layar tajam, kamera super serta audio khas Walkman, yang dibalut dengan desain cantiknya plus kekuatan menghadapi berbagai situasi ekstrem.

Mau tahu hasil pengujian yang kami lakukan pada Xperia Z? Ini dia ulasannya.

Desain

Xperia Z adalah smartphone dengan bentuk persegi panjang yang ujung-ujungnya membulat. Sekilas mirip dengan seri Xperia kelas atas sebelumnya, meski minus bagian transparan serta lampu LED. Tombol daya di sisi kanan didesain agar pas dan nyaman dijangkau oleh ibu jari kanan, maupun jari tengah kiri bagi Anda yang bertangan kidal, atau sedang kebetulan sedang memegangnya dengan tangan kiri.

Tombol daya yang bersifat “ikonik” tersebut bersebelahan dengan tombol pengatur volume, slot kartu SIM mikro yang berpenutup karet nan rapat, serta speaker eksternal di ujung sisi kanan. Sayang sekali hanya ada sebuah speaker di sana, semoga saja kemampuannya cukup dapat diandalkan dan akan kita bahas lebih lanjut di segmen Performa.

Kedua sisi depan dan belakang Z menggunakan bahan kaca yang tangguh untuk menghadapi benturan – alias tidak mudah pecah. Sisi sampingnya juga menggunakan bahan yang nampak sama untuk di bagian tengahnya, namun tidak dengan pinggirnya yang masih berbahan plastik. Jika ponsel Anda terjatuh ke jalan raya, misalnya, maka bagian ini yang akan mengalami goresan, tergantung sekeras apa benturan terjadi.

Berdasarkan hasil tes kami yang menjatuhkan Z dari keranjang sepeda yang berjalan di permukaan tak rata, baretan ternyata tetap terjadi di bagian kaca sisi belakang yang sudah tidak terlindungi plastik bawaan, selain tentu saja sisi samping yang tidak berlapis kaca. Meski tidak nampak jelas kecuali jika benar-benar diperhatikan, namun hal ini tentu saja akan mengganggu tampilannya sehingga sebaiknya Anda tetap menggunakan case tambahan.

Di sisi kiri terdapat port microSD dan port microUSB yang juga berpenutup rapat untuk mencegah masuknya air, bersebelahan dengan konektor untuk menghubungkan Z dengan aksesoris lain. Jack audio 3.5mm ada di sisi atas pojok sebelah kanan, juga berpenutup rapat. Sementara jika Anda ingin menggunakan tali untuk membawa serta Z saat beraktivitas layaknya berenang atau olah raga, ada lubang khusus di sudut kanan bawah.

Desain earpiece di atas layar dan mikrofon di bawah layar berbentuk serupa. Seperti halnya speaker, Z juga hanya memiliki sebuah mikrofon baik untuk berbicara di telepon maupun merekam suara. Secara keseluruhan, Z mampu tampil berkelas apalagi ditunjang dengan berbagai pilihan warna seperti hitam, putih hingga ungu.

Fitur
Jika tahun lalu seri Xperia rata-rata masih belum membawa perubahan berarti di segi tampilan (antarmuka) dan fitur, maka Z membawa cukup banyak penyegaran. Masih mempertahankan Timescape UI, Z sudah membawa peramban Chrome dan Opera Mini untuk Anda gunakan berselancar di dunia maya. Di folder Alat bisa Anda temukan Kalkulator, Cadangan & Pengembalian untuk mem-back up data-data Anda, NeoReader untuk memindai kode bar, serta Unduhan untuk mengakses berkas-berkas yang telah Anda unduh.

Berbagai fitur khas Sony juga hadir, seperti Walkman, Sony Select untuk menampilkan konten-koten multimedia pilihan, TrackID sebagai fitur pengenalan lagu, PlayNow yang miri dengan SamsungApps pada smartphone Android Samsung Studio Film untuk mengedit video yang Anda rekam secara sederhana, Smart Connect untuk menghubungan (pairing) Z dengan perangkat lain via NFC atau Xperia Tag, Xperia Link yang mirip fitur tethering, Sony Car untuk tampilan bersahabat Z saat digunakan di mobil, serta Wisepilot for XPERIA yang merupakan fitur navigasi dengan suara.

fitur

Tak hanya itu, masih sederet fitur bawaan Sony yang bisa Anda coba. PlayMemories Mobile misalnya, yang akan memainkan file foto maupun video dari kamera atau handycam Sony lewat konektivitas WiFi. Sementara lewat Musikkan Hidupmu, Anda bisa mengunduh berbagai lagu favorit maupun yang sedang tren saat ini, dengan kualitas suara Dolby. Dengan File Commander, Anda bisa memanajemen berbagai data dengan lebih mudah sesuai klasifikasinya – apakah hasil download, gambar, musik, video, memori internal, dsb.

Socialife akan menyatukan semua kehidupan sosial Anda di dunia maya dalam satu layar – Facebook, Twitter, YouTube dan Pustaka Google. Notifikasi pembaruan teman menjadi lebih hidup terutama saat mereka membagikan konten seperti gambar dan video. Sementara untuk mempersonalisasi tempilan, Sony menyediakan beberapa tema yang bisa Anda pilih, antara lain Silk, Xperia, Sapphire, Emerald, Amber, Ruby, Amethyst dan Quartz di mana masing-masing temam memiliki wallpaper yang berbeda. Bagi penyuka wallpaper animasi, Enhanchanted Forest kami rekomendasikan untuk Anda gunakan.

Salah satu tampilan baru yang semakin atraktif ada pada Album, di mana Anda bisa mengatur sesuka hati besar tampilan thumbnails foto dengan cara mencubit layar seperti biasa. Foto-foto juga akan teroganisir dengan rapih sesuai dengan tanggal pengambilannya, sehingga tak akan merepotkan Anda saat mencari foto yang dibutuhkan.

Sementara pada Movie, tampilannya juga lebih atraktif karena Z akan melakukan pemutaran singkat video terakhir yang diputar, termasuk sisa waktu pemutarannya. Anda juga dapat mencari informasi film koleksi Anda via internet yang akan tertampil saat Anda melakukan preview, yakni durasi, sutradara, hingga sinopsis cerita tersebut. Menarik bukan?

fitur0

Performa
Xperia Z dibekali dengan layar berteknologi mutakhir yang dimiliki smartphone Sony saat ini, Mobile BRAVIA Engine 2. Hasilnya memang cukup maksimal, di mana warna-warna yang ditampilkan terlihat natural dengan ketajaman yang optimal meski masih agak susah melihatnya di bawah sinar matahari langsung, meski tingkat kecerahannya sudah diset ke maksimum.

sony_xperia_z_browser

Sayangnya, konektivitas WiFi yang dimiliki Z agak menyebalkan. Meski jarak dengan pemancar atau router relatif dekat, sekitar 3 meter saja, namun tangkapan WiFi di Z sering hilang. Padahal unit yang kami review adalah versi rilis, alias sama dengan yang dijual di pasaran. Alasannya? Masalah otentifikasi. Sementara konektivitas lain yang berbasis NFC tak dapat kami cicipi karena dalam paket review tak disertakan Xperia Tag.

Pemutar lagu yang ngetop dengan nama Walkman di Z tadinya kami rasa biasa saja. Keluaran suara speaker internalnya yang mono itu sih sudah bisa ditebak, cukup nyaring tapi kurang mantap. Nah yang mengejutkan adalah saat kami mencolokkan headphone bawaannya. Ternyata suaranya masih terdengar biasa saja, alias miskin dinamika. Tak percaya, kami pun “mengobok-obok” berbagai menu pengaturan dan hasilnya, kami pun menemukan setelan Peningkat Suara Surround (Sound Enhancement) yang benar-benar meningkatkan power audio; terdapat pilihan Studio, Klub dan ruang konser.

Opsi lainnya yang cukup lengkap, baik ketika mendengarkan menggunakan speaker eksternal maupun headphone, antara lain Stereo jernih, Clear Phase, xLOUD serta berbagai pilihan penyeimbang suara alias equaliser yang juga bisa diatur secara manual. Tak ketinggalan Clear Audio+ yang merupakan setelan suara unik dan otomatis akan memberi Anda suara yang lebih jelas. Jika masih belum cukup, Anda bisa mencoba fitur SenseMe yang akan mengelompokkan lagu berdasarkan mood-nya, sebut saja Malam, Energik, Rileks, Upbeat, Mellow, Lounge, Emotional, Tarian hingga Ekstrim.

Video player bawaan Z juga mampu memutar video HD dan Full HD secara lancar. Namun bukan tanpa kekurangan, karena meski kami sudah menyertakan berkas teks berformat SRT di dalam folder yang sama, namun teks tidak muncul saat video diputar. Alternatifnya, gunakan pemutar media lain yang bisa didapatkan gratis di Google Play Store.

performa-0

Nah, kamera Xperia Z merupakan salah satu yang diandalkan oleh Sony, dan dipuji-puji oleh berbagai pihak. Bagaimana penilaian kami? Amat baik! Membawa Z liburan terasa sangat menyenangkan karena Anda dapat mengandalkannya sebagai kamera utama, menggantikan kamera digital biasa. Berbagai resolusi siap Anda pilih, dengan daya tampung kapasitas yang juga besar.

Meski Z memiliki resolusi maksimum hingga 13MP beraspek rasio 4:3, namun kami lebih menyukai ukuran 9MP karena formatnya yang lebar (wide, dengan aspek rasio 16:9). Lalu apa yang menjadikannya hanya “nyaris” sempurna? Sensor Exmor R yang digadang-gadang mampu melawan obyek backlight nyatanya harus mengorbankan shutter speed menjadi lebih lambat sehingga gambar akan relatif goyang. Hal tersebut mungkin tak terlihat saat Anda melakukan preview di layar Z tanpa melakukan pembesaran (zoom), namun saat memindahkannya ke PC pasti akan cukup jelas terlihat. Walaupun exposure cukup akurat, tapi hasil foto Z kadang sering menghilangkan detail untuk meminimalkan noise. Tentunya ini tergantung dari selera masing-masing pengguna.

Kekurangan berikutnya ada pada absennya tombol rana yang mampu mengabadikan gambar atau memulai proses perekaman video di dalam air. Ngomong-ngomong soal air, jujur saja, kami harus mengurungkan niat untuk membawa serta Z menyelam di keindahan Pulau Tidung maupun Pari di Jakarta, karena berkali-kali disebutkan bahwa Xperia Z tidak cocok untuk air laut. Sebagai alternatif, kami menggunakan saudara jauhnya dari Sony Ericsson, Xperia Active, dan ternyata oke-oke saja. Apakah Anda berani mencoba?

Berikut adalah beberapa sampel foto dan video yang kami ambil. Sekali lagi, hasilnya benar-benar memuaskan, termasuk untuk panorama yang “jahitannya” nampak sangat halus, serta videonya baik di tempat terang hingga remang dan gelap. Jangan lupa, klik pada foto untuk melihatnya dalam ukuran penuh, serta ubah resolusi video ke Full HD sebelum menonton.

Hasil Foto & Video
SONY Xperia Z
SONY Xperia Z SONY Xperia Z
DSC_0008 SONY Xperia Z SONY Xperia Z SONY Xperia Z
SONY Xperia Z SONY Xperia Z
SONY Xperia Z

Beralih ke pengujian benchmark, Quadrant mencatat hasil maksimum dengan skor 6636 di mengungguli HTC One X di posisi kedua; AnTuTu memberikan skor 13801 di posisi kelima, yang berada di bawah Samsung GALAXY S4 di peringkat pertama, berturut-turut Google LG Nexus 4, Samsung GALAXY Note II serta HTC One X+. Sementara untuk keandalan Z berselancar di dunia maya, Vellamo memberikan peringkat teratas dengan skor 2027. Benchmark layar menunjukkan Xperia Z mampu merespons 10 sentuhan bersamaan, namun hanya 5 yang efektif.

performa

Di sisi baterai, Z memiliki berbagai manajemen pengaturan fitur yang ditujukan untuk menghemat penggunaan daya. Coba saja akses di Pengaturan sub menu Pengelolaan Daya. Di sana ada perkiraan waktu siaga Xperia Z Anda yang bisa ditambah waktunya dengan mengaktifkan STAMINA Mode yang akan menonaktifkan data seluler ketika layar mati, Mode Baterai Lemah yang akan menonaktifkan beberapa fitur seperti getar, WiFi, GPS, Bluetooth, hingga mengatur kecerahan layar, serta WiFi Berdasarkan Lokasi. Hasilnya, selama penggunaan tanpa terlalu banyak mengakses data, Z mampu bertahan lebih dari seharian. Bahkan jika Z diminta sering “tidur” dalam kondisi layar dimatikan, baterainya mampu bertahan lebih dari 24 jam.

Kesimpulan
Klaim Sony yang memberikan pengalaman terbaik dari hampir seluruh rangkaian produk mereka pada Xperia Z nampaknya tidak berlebihan. Paduan layar Full HD, performa hebat, desain elegan, serta bodi yang tahan air dan tahan banting berhasil menjadikannya salah satu smartphone Android terbaik di pasaran saat ini. Dengan banderol harga 7,5 juta rupiah, Anda mendapatkan smartphone berperforma tinggi yang benar-benar tangguh. Fitur tangguh inilah yang belum ditemukan di smartphone pesaingnya seperti LG Optimus G, HTC One, maupun Samsung GALAXY S4.

featured

Yang canggih:
(+) Desain menawan dan orisinil, tidak mirip dengan pesaingnya
(+) Bodi tahan benturan, air, dan debu
(+) Kualitas layar amat baik
(+) Hasil foto dan video sangat baik dengan fitur lengkap
(+) Fitur pemutar audio dan video lengkap
(+) Stamina Mode terbukti dapat menghemat konsumsi daya

Yang kurang
(-) Kaca di bodi belakang tetap mudah tergores
(-) Speaker mono, kualitas standar
(-) Tidak dapat berfungsi di dalam air

Back to top button