Quantcast
Mobile GadgetReviewSmartphone

Review HTC One X+

Sukses dengan seri One X, HTC kembali menghadirkan smartphone canggih yang mengandalkan sisi multimedia sebagai nilai jual utama.

Berbagai macam perbaikan dan peningkatan fitur dibawa oleh sang adik, One X+, yang hadir ke tanah air pada akhir tahun lalu. Respons di pasar pun ternyata cukup oke, meski jarak kehadiran kedua seri tersebut hanya terpaut sekitar 6 bulan. Mau tahu peningkatan apa saja yang dimiliki oleh One X+, sekaligus fitur-fitur canggih yang dimilikinya?

Desain
Secara angka, One X+ memiliki dimensi yang sama persis dengan kakaknya, yakni 134.4×69.9×8.9mm namun dengan bobot 5 gram lebih berat. Smartphone ini memiliki bentuk yang cukup unik, melengkung ke atas sisi depan untuk meningkatkan rasa ergonomis baik saat digenggam maupun dimasukkan ke dalam saku celana jeans atau kemeja.

Kesan mewah sekaligus elegan terpancar kuat di X+. Baluran warna putih di sekujur tubuhnya berpadu dengan bingkai hitam di depan serta warna merah pada logo beats audio dan lingkaran kamera. Penggunaan kaca Gorilla Glass 2 dari Corning membuat Anda tak perlu khawatir layarnya mudah tergores. Menganut desain unibody, Anda tak dapat melepas pasang casing serta baterainya yang bersifat built-in.

X+ bodi

Karena itu, untuk keperluan memasukkan atau mengeluarkan kartu SIM, Anda perlu sebuah jarum yang sudah disertakan dalam paket pembelian. Colokkan ke penampang kartu yang terletak dekat lensa kamera, lalu pasang karu microSIM Anda dengan benar. Oh ya, dengan pilihan memori internal 32GB atau 64GB, HTC tidak menyertakan slot microSD untuk perluasan kapasitas.

Tiga buah tombol sensitif di bawah layar berwarba oranye yang agak sulit dilihat di tempat remang jika lampu latarnya tidak menyala. Jika Anda mengalami gejala ketiga tombol tersebut tidak responsif sewaktu-waktu, cukup kunci layar saja dahulu dengan menekan tombol power, lalu nyalakan kembali. Hal ini sudah kami alami saat menggunakan HTC Evo 3D.

Fitur
Selain fitur dan aplikasi bawaan Android Jelly Bean, HTC memperkaya tampilan dengan HTC Sense v4+. Antarmuka ini di antaranya menyediakan tema Scenes yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda, seperti ID_XL (hasil kerja sama bundling HTC Indonesia dengan XL), HTC, Social, Work, Play dan Travel . Anda juga dapat membuat Scene baru maupun menghapus yang sudah ada.

ui

Beberapa fitur bawaan HTC antara lain Car, yang akan mengubah tampilan lebih “user friendly” saat Anda mengemudi, Dropbox yang merupakan penyimpanan online dengan jatah gratis dari HTC, Flashlight alias senter dengan tiga pilihan intensitas cahaya, hingga HTC Media Link HD yang akan memungkinkan Anda menampilkan tampilan di layar ponsel ke HDTV dengan tiga gestur simpel.

X+ juga punya fitur Movie Editor. Saat kami coba, video yang disunting hanya dapat ditambahkan musik latar serta tema video. Anda juga dapat menambahkan teks judul serta mengatur kombinasi antara suara video dengan suara latar. Setelah selesai menyunting, Anda bisa memilih resolusi video yang diinginkan untuk diproses. Kira-kira seperti ini hasilnya setelah diupload ke YouTube.

Fitur Notes bisa Anda gunakan untuk menyimpan catatan, baik tulisan, gambar maupun suara, serta menyimpannya ke awan via akun Evernote. Butuh cermin untuk berdandan? Aktifkan Mirror, maka kamera depan akan aktif sehingga wajah Anda akan tampil di layar. Yang cukup menarik adalah fitur Rescue, di mana X+ akan berfungsi sebagai alat pelacak pembawanya berdasarkan pantauan GPS.

Anda ingat dua review kami sebelumnya yakni GPS Senior Phone dan GPS Kids Phone, yakni ponsel dengan fitur pelacak yang akan mengirimkan koordinasi maupun tautan peta Google posisi di mana ponsel (dan pemiliknya) berada? Seperti itulah fungsi fitur Rescue. Untuk mengaktifkannya, Anda perlu memasukkan enam digit PIN terlebih dahulu.

fitur

Satu lagi fitur yang kami rasa cukup berguna adalah transfer kontak dari ponsel maupun smartphone lama Anda ke X+ yang memanfaatkan Bluetooth. Melakukan personalisasi X+ dari PC juga dapat dilakukan dengan mudah dengan mengakses laman start.htc.com/onex+ dari peramban di komputer Anda. Terutama untuk mentransfer berbagai file lagu dan video koleksi Anda.

Performa
Layar One X+ berkualitas sangat baik dengan teknologi Super LCD2 yang digunakan serta resolusi 720×1184 piksel. Ketajamannya membuat Anda dapat menggunakan X+ di luar ruang tanpa banyak masalah, dan tetap nyaman di dalam ruangan dengan pengaturan yang tepat. Performa layarnya ini pastinya tak lepas dari Graphic Processor Unit atau GPU dari NVIDIA yang digunakan. Namun agak aneh, ketika kami uji dengan MultiTouch Tester, pembacaan maksimal pada layar hanya sampai pada 2 titik.

Ketangguhan X+ melahap sesi benchmark sebenarnya sudah dapat diprediksi. Lihat saja, dengan total poin Quadrant 7199, X+ bertengger kokoh di posisi pertama dengan selisih terpaut cukup jauh dari kakaknya di posisi kedua dengan kisaran poin empat ribuan. AnTuTu mencatat angka 15589, sementara Vellamo yang menguji performa saat menjelajah dunia maya juga menempatkan X+ di posisi pertama (HTML5) dengan skor 1882 dan kelima (Metal) dengan poin 527.

GPU dari NVIDIA membuat game “berat” dapat berjalan dengan maksimal di X+. Game Dead Trigger misalnya, dapat kami mainkan dengan lancar lengkap dengan efek grafis tambahan seperti genangan serta percikan air yang tidak akan Anda temukan pada perangkat non-NVIDIA. Memutar video resolusi tinggi pun bisa dilakukan dengan optimal.

performa copy

Unggul di grafis, X+ juga ingin memanjakan penggunanya di sektor audio. Karena itu teknologi peningkat kualitas suara, beats audio, tetap dipertahankan di X+. Perubahan suara saat mengaktifkan beats memang cukup terasa, namun Anda tak dapat memilih tipe suara equalizer seperti kebanyakan smartphone lainnya. Satu lagi, beats audio hanya dapat diaktifkan saat Anda menancapkan earphone atau headset.

Kemampuan kamera X+ juga disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik di kelasnya. Tak berlebihan sih, mengingat kami merasa puas dengan penggunaan X+ sebagai alat fotografi maupun videografi sederhana. Anda dapat megambil foto dengan mudah bersamaan saat merekam video yang mampu merekam hingga resolusi Full HD. Dua mikrofon yang terletak di sisi atas dan bawah X+ akan menciptakan suara stereo. Kamera X+ juga hebat dalam mengambil detil obyek.

Foto
IMAG0005 IMAG0035 IMAG0048
IMAG0036 IMAG0100

Video

Soal baterai, X+ tergolong awet dengan segudang fitur yang dimiliki. Jika Anda tergolong aktif, maka X+ nampaknya akan cukup menemani Anda sejak pagi hingga malam hari. Kapasitas 2100mAh yang diberikan HTC memang sudah ditingkatkan jika dibandingkan dengan One X yang berkapasitas 1800mAh. Sayangnya, Anda tidak dapat mengganti baterai sendiri atau membeli baterai eksternal untuk memperpanjang daya tahannya. Solusi yang ada adalah menggunakan powerbank yang sepertinya sudah menjadi aksesori wajib bagi pengguna gadget.

Kesimpulan
HTC nampaknya sukses menghadirkan smartphone dengan sederet keunggulan yang memang dibutuhkan oleh pengguna. Tak hanya fitur, desain berkelas yang seakan melekat pada brand Taiwan tersebut juga akan menunjang pemiliknya dalam berbagai kesempatan formal maupun informal. Meski absennya slot microSD dirasakan negatif bagi sebagian kalangan, namun bekal memori internal dan “kavling” khusus di awan sudah menjadi solusi yang cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan data Anda.

Yang canggih:
(+) Desain berkelas, tipis dan ringan
(+) Kualitas layar sangat baik dan kuat
(+) Kualitas beats audio amat baik
(+) Kualitas foto dan video bagus
(+) Performa lancar

Yang kurang:
(-) Harga cukup premium
(-) Tanpa slot microSD
(-) Penggunaan beats audio masih terbatas

Back to top button