Quantcast
Mobile GadgetReviewSmartphone

Review Samsung GALAXY Chat (GT-B5330)

Kehadiran Samsung GALAXY Chat yang tanpa “woro-woro” ternyata berhasil menarik perhatian kami hanya lewat berbagai poster dan iklan di media cetak. Dengan tampilannya yang terlihat keren, tombol QWERTY penuh pada bodi Chat seperti menjadi “pelepas dahaga” kami atas smartphone Android yang sangat didominasi dengan model layar sentuh saja. Apa pasal?

Sebagai jurnalis, kami kerap harus mengejar berita di lokasi liputan dengan mengetik berkas mentah langsung di ponsel atau laptop. Nah, keberadaan smartphone dengan kibor QWERTY akan sangat membantu, seperti BlackBerry yang selama ini kami gunakan. Dengan hadirnya Chat mewakili Android, kini ada alternatif dalam bentuk ponsel pintar QWERTY di kisaran harga 1 jutaan rupiah.

Desain
Seperti namanya, Chat didesain untuk memenuhi selera gaya anak muda yang senang bersosialita khususnya lewat chatting. Warna putihnya dipadukan dengan oranye atau coklat pada deretan simbol tombol QWERTY di bawah layar.

featured

Secara keseluruhan, bodi Chat terasa plastik sekali meski tak sampai menimbulkan kesan murahan. Layaknya keluarga GALAXY lainnya, Samsung menempatkan tombol sensitif sentuh dengan urutan Opsi, Beranda dan Kembali yang disisipkan di anatara layar dan tombol QWERTY berukuran relatif mungil terutama untuk ibu jari berukuran besar. Akses untuk mengaktifkan, menonaktifkan, mengunci dan membuka kunci layar bisa dilakukan lewat tombol di sisi kanan ponsel. Tombol volume berada di sisi kiri, port microUSB terletak di bawah, sementara jack audio 3.5mm serta celah untuk mengungkit casing belakang ada di sisi atas.

Segaris earpiece untuk komunikasi telepon Anda yang ada di atas layar, ditemani oleh sensor cahaya yang akan membantu ponsel mematikan layar saat Anda menelepon, dan menyalakannya saat Anda menjauhkan ponsel dari wajah. Meski begitu, Anda tak dapat mengatur tingkat kecerahan layar secaa otomatis. Sementara sisi belakang Chat nampak biasa saja. Hanya ada kamera dan dua garis speaker serta brand Samsung. Selebihnya, polos.

Chat bodi

Jujur saja, tombol QWERTY di Chat terasa kurang nyaman digunakan. Selain ukuran tombolnya yang mungil – ini bisa kami maklumi mengingat terbatasnya bidang bodi ponsel – tingkat membalnya juga tak maksimal; seperti terhambat sesuatu. Apakah ini yang menjadi penyebab sulitnya tombol untuk merespons perintah ketik ganda secara cepat? Entahlah. Yang pasti, kami tak pernah berhasil mengetik kata dengan huruf ganda dengan sempurna. Sebut saja menggambar yang menjadi mengambar, hurricane menjadi huricane, dan seterusnya. Ada kemungkinan juga unit yang kami ulas mengalami gangguan.

Fitur & Performa
Dengan TouchWiz, tampilan antarmuka Chat nampak tak jauh berbeda dengan ponsel Samsung lainnya. Termasuk di dalamnya berbagai widget yang sayangnya terkesan agak dipaksakan mengingat layarnya yang tergolong kecil untuk sebuah smartphone berlayar sentuh (meski terasa luas untuk ponsel layar sentuh + keyboard QWERTY fisik). Baik halaman pada Beranda maupun menu utama dapat digeser terus menerus, artinya meski Anda sudah berada di halaman akhir dan terus menggeser layar ke kiri, maka layar akan kembali menampilkan halaman pertama serta begitu pula sebaliknya.

Secara teknis, Samsung menggunakan layar TFT berukuran 3 inci dengan resolusi 240×320 piksel atau kerapatan 133 pixel per inci. Jadi, wajar jika tingkat kerapatan yang dihasilkan kurang optimal. Beberapa fitur bisa diakses via pemintas di keyboard fisik. Sebut saja aplikasi chatting buatan Samsung, ChatON, serta penelusuran suara, yang berhimpitan di sebelah kanan bawah. Pancaran warna yang mencapai 256 ribu warna dari layar Chat juga nampak kurang tajam.

chat ss feature

Fitur lain yang biasa hadir di Android Samsung antara lain Game Hub, More Service (Samsung Apps) hingga S Planner bisa ditemukan di Chat meski kebanyakan masih mengalami keterbatasan layanan. Pemutar musik milik Chat sayangnya tidak didukung oleh keluaran suara maksimal dari speaker eksternalnya yang tergolong kecil dan kurang bertenaga. Solusinya adalah dengan menggunakan earphone yang sekaligus akan menambah opsi penyeimbang suara (equalizer) serta radio FM.

Meski disebutkan OS Android 4.0 Ice Cream Sandwich yang dibawa oleh Chat bisa diupgrade ke v4.1 Jelly Bean, namun kami tidak cukup yakin. Pasalnya, Samsung hanya membekali ponsel ini dengan prosesor tunggal berkecepatan 850MHz serta RAM 445MB. Meski proses menyalakan ponsel terbilang cepat, namun kinerjanya secara keseluruhan terasa lambat.

Contohnya saat kami hendak bergeser ke halaman menu berikutnya dengan cara menggulir jari dari sisi kanan layar hingga ke tengah. Maka ponsel akan merespons persis sama dengan apa yang kami lakukan: jendela bergeser setengahnya lalu kembali lagi. Pun saat melihat-lihat koleksi foto di Galeri, ponsel akan merespons dengan arah berlawanan jika kita memaksa untuk menggulir layar dengan cepat. Chat juga kurang sesuai untuk bermain game mengingat tangan Anda akan terganggu papan kibor sehingga performa saat bermain menjadi kurang maksimal.

chat bench

Oke, mari kita lihat bagaimana pengujian benchmark berbicara. AnTuTu v3.0.0 memosisikan Chat di peringkat kedua terbawah dengan poin 4524 yang menariknya, berada di atas saudara jauhnya GALAXY S. MultiTouch Tester juga hanya mencatat 2 titik sentuh bersamaan yang dapat direspons oleh layar Chat. Sementara Quadrant memberikan poin 1838 dan menempatkan Chat di atas HTC Desire HD serta Samsung Nexus S.

Kamera yang disertakan juga tak begitu menggembirakan, terutama untuk mengambil video. Meski ada spesifikasi yang menyebutkan resolusi maksimal yang dapat direkam adalah VGA dengan 25fps, nyatanya yang kami temukan hanyalah HVGA (320×240). Hasil rekaman audionya juga payah. Pada sampel video di bawah, jarak sumber suara siulan dengan ponsel hanya sekitar 60cm, namun suara yang terekam kecil sekali. Sementara untuk kamera foto, dengan resolusi 2MP fixed focus, hindari mengambil di dalam ruangan apalagi di dalam remang.

Foto

GALAXY Chat outdoor GALAXY Chat indoor 2
GALAXY Chat indoor 1 GALAXY Chat indoor 3

Video

Baterai Chat juga hanya berkapasitas 1200mAh. Anda hanya bisa menggunakannya terus menerus tak sampai 6 jam. Ini tentu terasa kurang terutama jika seri ini ditujukan untuk mereka yang gemar bersosialita di dunia maya. Solusinya apalagi jika bukan selalu menyediakan charger yang disertakan dalam paket pembelian. Untung saja ukurannya cukup ringkas.

Kesimpulan
Samsung GALAXY Chat kami rasa tak hanya bukan ditujukan untuk bekerja, namun juga tak terlalu nyaman untuk bersosialita dengan chatting di keyboard-nya yang tak nyaman. Apalagi kinerjanya juga tak memuaskan. Sayang rasanya jika Samsung hanya mengandalkan desain menarik dan harga yang relatif murah namun harus mengorbankan performa.

Yang canggih:
(+) Desain menarik & berkelas
(+) Harga relatif lebih terjangkau

Yang kurang:
(-) Keyboard QWERTY tidak nyaman digunakan
(-) Hasil kamera jelek
(-) Performa lambat
(-) Baterai kurang tahan

27 komentar

  1. Gud jab bro, saya fikir review seperti ini sah-sah saja. Tidak perlu dipandang sbg demarketing atau nyacat atau menjatuhkan. Yang mencari informasi hp kan tidak dari satu review saja, masih ada review lain yang mungkin isinya poin-poin kepuasan si pemakai semua. Betul kata bro reviewer, saya beberapa kali pernah beli hp berdasarkan review yang bagus, tapi kecewa setelah membelinya karena tidak sesuai dengan ekspektasi saya. So, gunakan review dari kacamata pribadi, take it or leave it. Jangan dipaksa atau dipush jadi sesuai selera publik.

  2. Keren ko, tu phone…kaga jelek2 amat! Emang llo semua bisa buat hp yaaa…sampe bilang tu hp jelek.. Tu produk baru lhoooo

  3. beli ponsel memang harus disesuaikan dengan kebutuhan, setiap ponsel mempunyai kegunaan dan fungsi masing2. untuk hp gechat ini sudah baik, sesuai dengan kebutuhan saya. bersyukur beli dengan nominal uang yg terjangkau dan bisa bermanfaat untuk menunjang kegiatan kita sehari.

  4. Saya beri nilai 8 dri sepuluh

    Dan klo kita membanding samsung glxy chat dgan hp lain pasti tidak sama,dri os sama tpi blum tentu fiturnya sama

    Yg pasti ketika agan2 sekalian beli samsung galaxy chat yah itu galaxy chat dgan kekurangan nd kelebihannya
    Beda dgan samsung g s III nd samsung g note
    Dari harga agan liat aja

  5. Loe kalao menghina samsung jangan begini caranya…
    EMNG kalian semua bisa bikin hape smartphone kya samsung begitu..??

  6. harganya bagus, sesuai dengan kelebihan dan kekurangannya.

    kelebhian: sudah HSDPA, wifi, bluetooth, qwerty, usb charger.

    kekurangan: keyboard bantalannya kurang menonjol ke atas sehingga saat mengetik dengan cepat gampang terpeleset menekan tombol yang salah (keyboard tidak sebagus keyboardnya blackberry q10, 9900, 9930, 9790 yang mana sangat empuk dan akurat), gambar kurang tajam, kamera hanya 1 (tidak ada fitur video conference).

    2 Kekurangan yang tidak bisa ditoleransi dan terparah!! adalah: os nya jelly bean 4.0 yang mana membuat agak lagging (seharusnya menggunakan ginger bread 2.3.6) dan juga tidak ada tulisan-tangan-sentuh (user harus mengetik!!) ini tentu saja mengecewakan pengguna bahasa mandarin dan jepang.

  7. Memang wajar. Kelebihan dan kekurangan selalu ada. Terlepas dari itu marilah kita menilai secara obyektif. Masyarakat kita berbagai kalangan. Tentunta harus sesuai dg isi dompet. Terlalu naif membandingkan dg ponsel harga 5 jtan. Ingatlah harga bawa rasa. Bersyukurlah bagi yg mampu beli.ponsel jenis ini.

  8. Saya pernah menggunakan Samsung Galaxy Chat selama 2 bulan. Ada beberapa hal yang ingin saya sebutkan berdasarkan pengalaman saya.

    1. Dilihat dari harganya (saya membeli dengan harga 1.275.000 bulan Desember lalu) saya memberi rating 80 dari 100 untuk handphone ini secara keseluruhan.

    2. Secara fitur HP ini sudah cukup baik. Kompabilitas aplikasi hampir sempurna, tetapi ada juga beberapa aplikasi yang tidak kompatibel dengan HP ini karena resolusi layar yang kecil. Alternatifnya adalah aplikasi yang tidak kompatibel dapat didownload di situs lain selain play store, salah satunya adalah situs android.brothesoft.com

    3. Keypad QWERTY menurut saya cukup nyaman, empuk, dan juga ergonomis. Kekurangannya adalah keypad terlalu rapat dan kecil, tetapi secara keseluruhan cukup respontif.

    4. Ketajaman layar standar. Wajar saja karena kerapatan layarnya hanya 137ppi. Hal ini juga atas pertimbangan pihak vendor mengingat harga yang ditawarkan cukup murah untuk HP sekelasnya.

    5. Saya memberikan nilai 80 dari 100 untuk respinsibilitas layar, tetapi untuk game saya hanya bisa memberikan nilai 65.

    6. Kualitas speaker standar, tidak terlalu istimewa. Untuk kualitas audio via headset sangat baik, apalagi jika ditambahkan aplikasi pendukung seperti bass boster dengan pengaturan equaliser yang dikombinasikan, maka kualitas suara via headset akan sangat baik dan saya bisa memberikan nilai 95 untuk hal ini.

    7. Prosesor yang terbatas menyebabkan beberapa aplikasi bekerja dengan kecepatan yang standar, tetapi masih cukup baik. Nilai 70.

    8. Untuk internet tergantung pada jaringan. Jika jaringan bagus maka koneksinya pun akan bagus. Bluetooth, wifi, dan port usb dapat bekerja dengan baik. Saya memberikan nilai 90.

    Semua penilaian adalah atas persepsi saya berdasarkan pertimbangan harga handphone itu sendiri. Semoga apa yang telah saya tulis dapat membantu.

  9. AH,gx jelek juga ,,,d banding galaxy yang masih gingerbread,galchat lbih bagus tuh…apalagi ada qwerty nya,,,,jg gax sering salah ngtik gan…….

  10. galchat sangat nyaman digunakan, apalagi bagi mereka yang pemula, ponsel ini lebih dari cukup. mengingat harganya sejutaan ponsel ini layak pakailah. namun dengan harga yang hampir sama, saya lebih pilih Smartfren andromax-i!

  11. hape samsung galaxy chat. jelek tdak layak d keluarkan d indo aq nyesel beli samsung galaxy chat. aq merasa k tipu karna qwerty’y sempit. ga enak buat sms’an

  12. Review nya kesannya menjatuhkan gitu. Dengan harga segitu pengen punya kemampuan seperti S3 atau Iphone 5, ya jelas ga bisa. Bisa pun, pihak vendor juga kemungkinan bakal rugi.

    Menurut saya GalChat sudah cukup baik dengan kisaran harga segitu. Saya pernah pinjam dan coba mengetik dengan ponsel ini, menurut saya keyboard nya cukup nyaman untuk digunakan.

    Untuk performa, semua ponsel pasti akan mempunyai perfoma yang baik jika aplikasi tidak berlebihan. Mau ponsel semahal dan sebagus mungkin, jika aplikasi berlebihan, pasti performa ponsel tersebut juga akan turun.

    Semoga reviewer bisa belajar lebih bijak dalam mereview sebuah “barang”. Jika ingin membandingkan, jangan bandingkan harga sejuta dengan harga barang di atas 5 juta, klo seperti itu jelas tidak fair. Bandingkan dengan harga yang setara atau setidaknya dengan harga yang tidak terpaut jauh. Misal, Galaxy Chat bandingkan dengan Galaxy Pocket. Setidaknya perbedaan kedua ponsel tersebut tidak terlampau jauh.

    Keep posting be smart posting

    1. Dear Nando, terima kasih atas masukan dan saran yang Anda berikan. Dalam tulisan di atas, saya tidak membandingkan Chat dengan smartphone lain apalagi yang berharga lima jutaan. Semua review di atas berdasarkan penilaian kami selama penggunaan yang memang tidak sesuai ekspektasi. Maksudnya begini, ketika Samsung memutuskan untuk mengeluarkan produk dengan keyboard fisik, maka performa yang dihasilkan oleh keyboard tersebut juga haruslah maksimal meski dengan kisaran harga satu jutaan sekalipun. Tapi tidak demikian yang kami rasakan pada Chat. Pun juga dengan kamera, seperti hal teknis pada hasil rekam suara pada video yang terlalu kecil. Jika Anda punya pandangan lain, tentu saja hal itu sangat wajar. :)

      1. saya beli ini bang. tapi lihat review ini kok jadi takut. kira2 lebih baik pilih apa? saya pengen hp android keyboard fisik. kalo dibanding dengan sony xperia mini pro, gimana bang?

      2. maaf salah tulis. maksud saya, saya mau beli ini bang. tapi lihat review ini kok jadi takut. kira2 lebih baik pilih apa? saya pengen hp android keyboard fisik. kalo dibanding dengan sony xperia mini pro, gimana bang?

  13. weh2 jago ya nilai2
    nyacat gampang coba kalo qta bisa buat hp sndiri murah awet jago smart jal ngimpi kale yeee
    org cuma isa nyacat

    1. Tugas kami memang memberikan review, ulasan atau pandangan se-obyektif mungkin terhadap suatu produk. Jika kami hanya menulis “yang bagus-bagusnya” saja, dan karena tulisan kami Anda tertarik membeli, namun ternyata apa yang Anda dapatkan tak sesuai dengan yang kami tulis, tentu Anda juga akan kecewa dan menumpahkan kekesalan Anda di sini. Karena itu, tulisan di atas bukan sama sekali bermaksud “nyacat” seperti yang Anda katakan. Semoga berkenan, terima kasih. :)

Back to top button