Quantcast
Mobile GadgetReviewSmartphone

Review: LG Optimus L3

Setelah sempat dipamerkan pada acara perkenalan lini produk LG selama 2012 di Jakarta beberapa waktu lalu dan sempat melakukan hands-on secara langsung, saya akhirnya dapat mengulas salah satu seri Optimus yang diperuntukkan bagi pasar menengah tersebut. Optimus L3 yang memiliki desain ringkas ini seperti versi “super hemat” dari LG PRADA – meskipun hanya sekilas dan tidak sama warnanya.

DESAIN

Sekali lagi, memang tidak sama persis kemiripannya. Namun bagi Anda yang kesengsem dengan PRADA dari LG yang berbanderol “premium” itu, dapat memperhitungkan L3 sebagai pilihan, apalagi jika kondisi keuangan sedang terbatas. Ukurannya cukup kecil dan pas di genggaman karena LG Optimus L3 hanya dilengkapi layar 3,2 inci. Dengan begitu, menyimpan L3 amat mudah karena muat di saku celana jeans ataupun saku kemeja.

Meski nyaman dimasukkan ke dalam saku celana, Anda bisa meletakkan L3 dalam posisi berdiri vertikal, alias sisi bawah menjadi tumpuan, seperti pada gambar paling atas. Di sisi tersebut terdapat port microUSB serta mikrofon, sementara di sisi atasnya bercokol tombol daya plus jack audio 3.5mm. Meski polos alias tidak disematkan tombol maupun port apapun, Anda tidak bisa meletakkan L3 secara berdiri horizontal dengan bertumpu di sisi kanannya maupun kirinya tempat tombol pengaturan volume berada.

LG mendesain L3 dengan kontur menonjol pada casing belakangnya. Perbedaan dengan desain Saffiano pada LG PRADA tak terlalu terasa, apalagi jika Anda bukan penggemar fesyen. Pada unit yang kami tes, warna putih pada bagian ini terbukti mudah kotor namun tak mudah dibersihkan. Mungkin hanya cocok bagi Anda kaum hawa yang lebih “resik” ketimbang saya yang notabene agak “serampangan” dalam meletakkan maupun menggunakan barang.

Di sisi ini pula bercokol kamera dengan informasi resolusi namun tanpa lampu kilat. LG tak membekali L3 dengan sensor cahaya maupun kamera kedua yang biasanya terletak di atas layar. Sementara itu di bawah layarnya hanya tersedia 1 tombol fisik untuk kembali ke Beranda atau menampilkan Aplikasi yang Terakhir Digunakan (plus Pengelola Aplikasi) jika ditekan agak lama, serta 2 touch-sensitive button Opsi (di kiri) dan Kembali (di kanan).

LG L3 bodi dalam

Untuk membuka casing, Anda tinggal harus menyelipkan kuku jemari di lekukan atas bodi lalu tarik ke atas. Setelah terbuka, Anda bisa menemukan slot microSD yang terletak di sisi kiri baterai, sementara slot kartu SIM terletak di bawah baterai BL-44JN yang digunakan. Proses buka-tutup casing plastiknya ini tergolong sangat mudah, kok, serta tidak menyakiti kuku.

FITUR

Antarmuka yang digunakan pada L3 tidak membawa banyak perubahan, mengingat masih digunakannya Gingerbread sebagai sistem operasi. Namun, tentu saja bukan berarti tidak ada sama sekali. Untuk wallpaper, Anda mendapatkan empat buah gambar yang cukup lucu. Jika masih kurang, tentunya Anda bisa menciptakan sendiri atau mendapatkannya gratis melalui Play Store.

Di halaman Beranda, terdapat 5 halaman yang bisa digulir ke samping dan dikostumisasi sesuai selera dengan shortcut maupun widget. Jika Anda menyentuh tombol Opsi, maka akan keluar pilihan Tambahkan, Wallpaper, Cari, Notifikasi dan Pengaturan. Sementara di layar notifikasi, Anda dapat menemukan akses cepat ke pengaktifan Profil (Normal/Getar), WiFi, Bluetooth, GPS serta Transfer Data (seluler).

Bagi yang senang mendengarkan musik pasti akan terbantu dengan hadirnya pintasan pemutar audio di bar notifikasi ini. Selain kontrol navigasi Previous-Play/Pause-Next dan judul lagu + artis, gambar album tersebut juga akan ditampilkan di pojok kiri.

Masuk ke sektor menu utama, LG masih mempertahankan pengelompokan aplikasi menjadi 2 bagian, yakni bawaan dan hasil download. Di sektor ini, salah satu hal baru yang dibawa oleh L3 adalah opsi cepat untuk menghapus (uninstall) aplikasi yang diunduh dengan menyentuh tombol Opsi, lalu pilih Kelola Aplikasi. Di sudut tiap-tiap aplikasi yang telah terpasang di L3 akan nampak simbol ‘X’ berwarna merah, sentuh untuk menghapus aplikasi yang ingin dihilangkan dari L3. Jadi Anda tak perlu lagi repot masuk ke sub menu Pengaturan.

Sementara itu di opsi Kelola Kategori, Anda dapat menggeser urutan masing-masing kategori, serta menambahkan atau menghapus sesuai kebutuhan. Oh ya, LG Optimus L3 menganut gulir ke bawah untuk melihat seluruh aplikasi yang terpasang, seperti pada seri-seri Optimus sebelumnya.

LG membenamkan beberapa aplikasi bawaan yang khas, seperti Preloaded App yang memuat aplikasi-aplikasi siap pasang, seperti Email dan SmartWorld, serta RemoteCall Service. LG Smart World merupakan toko aplikasi seperti SamsungApps, dan dibutuhkan akun untuk menggunakannya. Sementara RemoteCall Service memiliki fungsi yang cukup unik, di mana Optimus L3 Anda akan terhubung secara langsung dengan teknisi LG ketika Anda menghubungi Service Center LG saat mengalami masalah, sehingga teknisi LG dapat menemukan masalah pada L3 Anda lebih cepat & tepat.

Fitur maupun aplikasi lain yang tak ketinggalan di hadir meliputi Pengelola Aplikasi, Kalkulator, Kalender, Jam, Kontak, Radio FM (membutuhkan headset sebagai antena), Google+, Latitude, Maps, Messenger, Navigation, News & Weather, Places, Polaris Viwer (hanya untuk membaca file dokumen), Update Software, GTalk, Perekam & Penelusuran Suara, serta YouTube.

MULTIMEDIA

LG L3 ss multimedia player

Sektor ini mungkin akan menjadi salah satu yang Anda sambangi dalam penggunaan sehari-hari. Pertama kita masuk ke pemutar audio, yang memiliki tampilan atau skin standar dan tidak menyertakan berbagai pengaturan seperti ekualiser. Kualitas keluaran suaranya terasa kurang dinamis dan terdengar biasa saja. Berbagai genre lagu sudah saya coba dan satu-satunya cara untuk menikmati dengan kualitas lebih baik adalah: menggunakan earphone. Setali tiga uang dengan video player yang terkesan sekedar ada.

Di sektor kamera, Anda akan mendapatkan resolusi maksimal 3MP untuk foto dan VGA untuk video. Lumayan. Namun bagaimana dengan hasilnya? Dengan penyettingan auto, kamera pada Optimus L3 ini kurang piawai dalam menerjemahkan tone warna, terutama seperti yang bisa Anda lihat di bagian GALERI, pada obyek manusia. Sedangkan untuk foto di dalam maupun luar ruangan, hasil foto yang didapatkan tergolong standar. Sementara itu hasil videonya cukup baik merekam gambar bergerak dengan audio yang nyaring.

PERFORMA

ss lg optimus l3 benchmark

Pengujian benchmark pada layar L3 menghasilkan 5 titik poin yang bisa direspons secara bersamaan: tergolong sangat banyak untuk ukuran layar mungilnya yang hanya 3.2 inci tersebut. Poin rata-rata Quadrant yang diperolehnya tergolong kecil, 1093, dengan skor tertinggi diperoleh pada sektor Memori (1214). Sementara itu untuk AnTuTu didapat total nilai 2116 dengan kecepatan tulis microSD 6MBps dan kecepatan baca 19.4MBps.

Imbas layar kecilnya tersebut cukup terasa saat mengetik menggunakan keyboard virtual maupun saat berselancar di dunia maya. Untuk mengurangi seringnya salah mengetik, menggunakan L3 dalam orientasi horizontal ternyata cukup membantu.

Peramban bawaan L3 sudah mampu membaca konten dengan flash ringan seperti yang Anda biasa temukan pada halaman awal YANGCANGGIH. Namun saat saya coba untuk streaming TV di situs Mivo, browser gagal dalam menampilkan player yang terdapat di halaman tersebut. Jika ingin melakukan streaming TV, Anda tinggal mengunduh aplikasi MivoTV di Play Store, maka acara kesayangan Anca tidak akan terlewat lagi.

GALERI

Foto (klik untuk melihat gambar dalam resolusi penuh)

LG Optimus L3 indoor - human LG Optimus L3 outdoor LG Optimus L3 indoor

 

KESIMPULAN

LG Optimus L3 bisa menjadi pilihan menarik bagi penggemar gadget yang menginginkan smartphone berdesain cantik namun memiliki dana terbatas. Soal baterai, tergolong awet dengan ketahanan kurang lebih sehari untuk penggunaan rata-rata. Desain yang menggoda ditambah fitur yang cukup mumpuni di kelasnya membuat harga tak sampai Rp 1,3 juta yang dibanderolnya terasa murah, atau setidaknya layak beli.

Pros:
(+) Desain menarik
(+) Performa oke
(+) Harga terjangkau
(+) Fitur SmartWorld & RemoteCall Service
(+) Baterai awet

Cons:
(-) Sektor multimedia kurang mumpuni
(-) Casing warna putih mudah kotor
(-) Masalah dalam tempat penyimpanan bersuhu panas

Lihat juga:
Lenovo A60, Samsung GALAXY young, Samsung GALAXY mini2, Samsung GALAXY Pocket

Back to top button