Quantcast
KomputerLaptopReview

Review: Alienware M11X R3

Gamer mana yang tidak mengenal nama Alienware? Anak perusahaan Dell ini sudah menjadi pemain lama dalam urusan laptop gaming. Dua tahun yang lalu mereka memperkenalkan laptop gaming terkecil di dunia dengan meluncurkan seri M11X. Kini kami diberi kesempatan untuk mereview generasi ketiganya yang diberi kode nama M11X R3.

Konsep dan Desain

Desain yang inovatif dan lain daripada yang lain memang sudah menjadi ciri khas Alienware. Namun bentuk generasi ketiga ini hampir tidak ada bedanya dari generasi sebelumnya.

Masih menggunakan bahan rangka magnesium alloy yang dipadu dengan bahan plastik hitam matte, M11X ini terlihat garang walaupun ukurannya mungil. Kualitas rancang bangunnya pun tidak main-main. Semua bagiannya terasa kokoh dan terpasang dengan cukup presisi. Karena itu pula bobotnya agak sedikit berat, sekitar 2.0KG.

Adaptor dayanya berukuran cukup besar untuk sebuah laptop 11-inci, karena laptop gaming memang menyedot daya yang besar. Namun ukurannya masih terasa wajar dan tidak jauh berbeda dengan laptop 14 atau 15-inci.

Warna merah di permukaan luar M11X yang kami uji sangat serasi dipadukan dengan warna hitam di dalam. Belum lagi ia dimeriahkan oleh lampu LED yang berwarna-warni di sekujur tubuhnya. Saya cukup menyayangkan layarnya yang dilapisi bahan glossy karena bersifat reflektif. Saat pemakaian di siang hari, tampilan layar akan berlomba-lomba dengan pantulan yang ada di layar.

Di sektor konektivitas, M11X ini termasuk lengkap diantara notebook berukuran 11.6-inci. Di samping kiri terdapat sebuah Display Port, HDMI 1.4 out, Ethernet, IEEE 1304a (4-pin) FireWire port, 3-in-1 Media Card Reader, dan USB 2.0.

Di sisi sebaliknya kita akan menemukan dua buah port USB 3.0, sebuah jack mikrofon, dan yang cukup unik, dua buah jack headset.

Di bagian bawahnya terdapat dua buah speaker besutan Klipsch audio yang sudah tersohor. Keyboard yang tertanam di laptop gaming ini memang tidak berbentuk chiclet, namun hal tersebut tidak mengurangi kenyamanannya saat mengetik maupun bermain game.

Fitur

Saya sempat sebutkan sebelumnya, bahwa M11X ini penuh dengan lampu-lampu LED. Lampu-lampu ini dapat kita atur sesuai selera menggunakan software khusus, AlienFX. Kita dapat mengubah warna lampu dari masing-masing bagian secara terpisah, dan bahkan memberikan efek transisi warna. Hal-hal kecil seperti inilah yang menurut saya menjadi daya tarik Alienware yang tidak dimiliki vendor lain.

Bukan hanya AlienFX diatas, M11X ini memiliki dua fitur kustomisasi khusus Alienware tambahan yakni AlienFusion dan AlienTouch yang semuanya dapat diakses melalui aplikasi Alienware Command Center.

m11x r3 1
AlienFusion menawarkan Power Option yang lebih detil

AlienFusion merupakan sebuah aplikasi manajemen daya yang serupa dengan Power Options di Windows, namun lebih lengkap dan mendetil. Sedangkan AlienTouch menawarkan kustomisasi touchpad Alienware, namun sayangnya laptop pengujian kami gagal membuka aplikasi tersebut. Memang kedua fitur ini menarik, namun menurut saya tidak terlalu signifikan fungsinya. Oh sekedar tips untuk Anda, jangan lupa mengaturnya konfigurasi dayanya ke High Performance agar performa laptop lebih maksimal.

Performa

Performa tentu merupakan yang terpenting dalam sebuah laptop gaming. Karena intinya adalah, apakah laptop ini sanggup memainkan game-game favorit Anda dengan lancar atau tidak.

Di atas kertas, spesifikasi M11X ini cukup menjanjikan. Pasalnya, di sektor CPU terdapat Intel Core i7-2630UM berkecepatan 1.60 GHz yang didukung RAM DDR3 8GB, serta kartu grafis NVIDIA GeForce GT 540M 2GB yang sudah tersohor.

Untuk mengukur performanya saya melakukan pengujian menggunakan software benchmark 3DMark06 dan PCMark Vantage. Dalam pengujian 3DMark06 menggunakan resolusi native 1366 x 768, anti-aliasing 8 x MSAA serta texture filtering Anisotropic, M11X ini meraih angka 5464 poin.

Sedangkan dalam pengujian PCMark Vantage, poin yang dicapainya sebesar 6776 PCMarks. Sekedar catatan, driver NVIDIA GeForce miliknya telah di-update ke versi 296.10 sehingga pasti ada peningkatan performa.

Selain menggunakan software benchmark, game menjadi tolak ukur pengujian. Pertama saya menjalankan fasilitas benchmark yang ada di game Dirt 3. Di tingkat kedetilan Ultra, hasilnya ternyata cukup memuaskan dengan rata-rata 20 FPS (frame per detik).

Selanjutnya giliran Batman: Arkham City yang akan menguji M11X. Tanpa ampun, saya kembali mengatur tingkat kedetilannya ke Extreme serta mengaktifkan efek DirectX 11. Yah, seperti yang saya duga hasil benchmarknya menunjukkan hasil rata-ratanya hanya sekitar 16 FPS. Saat mencoba memainkannya langsung, performanya memang terasa kurang memuaskan. Tapi untungnya, di tingkat kedetilan High, permainan berjalan sangat memuaskan. Waktu loading pun menjadi lebih cepat berkat RAM DDR3 8GB.

m11x r3 20
Hasil benchmark menggunakan engine dari game Batman: Arkham City

Ternyata bukan hanya grafis dan kinerja komputasinya yang baik, kualitas audionya pun tidak kalah hebat. Kerjasama Alienware dengan Klipsch dalam merancang audio M11X terbilang baik. Alienware merancang antarmuka khusus untuk audionya dan menambahkan preset khusus gaming. Suara yang dihasilkan cukup jernih, keras, dan detil.

Anda mungkin bertanya-tanya mengenai daya tahan baterainya. M11X tahan selama kurang lebih 4-5 jam saat pengujian namun dengan catatan, bukan dipakai bermain non-stop. Tetap disarankan untuk mencoloknya ke sumber listrik saat bermain game.

Kesimpulan

Nama besar dan pengalaman Alienware dalam merancang laptop gaming memang tidak diragukan. M11X ini menjadi bukti nyata kehebatan Alienware. Walau ukurannya mungil, tapi kemampuannya cukup besar. Harganya yang tergolong premium terasa cukup wajar melihat desain dan fitur-fitur yang dimilikinya. Untuk saat ini, ia adalah laptop gaming berukuran 11-inci terbaik yang ada di pasaran.

Kelebihan:
+ Mungil
+ Performa gaming memuaskan
+ Audio Klipsch terdengar keras, jelas dan detil
+ Desain menawan serta kualitas rancang bangun yang kokoh
+ Konektivitas lengkap

Kekurangan:
– Layar glossy yang mengganggu pandangan
– Harganya cukup tinggi
– Cukup berat

Back to top button