Quantcast
KomputerReviewTablet PC

Review Samsung Galaxy Tab 10.1

Galaxy Tab 10.1 hero

Untuk pasar tablet di dunia, Apple memang merajai dengan iPad. Tapi di Indonesia, Samsung masih unggul dengan Galaxy Tab yang diperkenalkan resmi di tahun 2010.

Menyambut tahun 2011, Samsung kembali mengeluarkan tablet berbasis Android andalannya yaitu Galaxy Tab 10.1 dan 8.9. Perbedaan keduanya terletak pada ukuran layar, yaitu 10,1 inci dan 8,9 inci. Jika dirunut dari Galaxy Tab 7 inci terdahulu, cukup banyak perubahan yang diusung duo Galaxy Tab 2011 ini. Yang paling mencolok adalah hilangnya fitur telepon seluler. Duo Galaxy Tab ini murni sebagai komputer tablet, walaupun Anda masih dapat menelepon menggunakan Skype.

Konsep & desain

Saat pertama kali melihat dan memegangnya, kami cukup takjub. Ramuan andalan Samsung ynag mengombinasikan spesifikasi kelas atas dengan desain ekstra tipis langsung terasa. Ketebalan bodi plastiknya yang hanya 8,9mm menjadikannya tablet tertipis di dunia saat ini, lebih tipis dibanding iPad 2. Dengan bobot yang ringan (hanya 595 gram), Anda tidak akan cepat lelah saat menggunakannya. Konsep minimalis juga berlanjut pada penyertaan tombol. Galaxy Tab 10.1 hanya memiliki dua tombol: power untuk menghidupkan dan tombol volume untuk mengatur suara. Untuk slot, terdapat slot kartu SIM berukuran standar, jack audio 3,5mm, serta port khusus Samsung untuk mengisi baterai dan menghubungkannya ke komputer. Pada sisi depan bagian atas, Anda akan menemukan kamera 2 megapixel yang berguna untuk foto narsis dan video conference, sementara di bagian belakang, kamera yang dimasukkan memiliki resolusi 3 megapixel.

Mungkin Anda bertanya di mana slot memory card dan USB ditempatkan. Berbeda dengan Galaxy Tab versi awal, Anda harus menggunakan adapter SD card dan USB.

Samsung memiliki reputasi sebagai produsen perangkat yang memiliki layar hebat, dan hal itu kembali dibuktikan dengan Galaxy Tab. Layar 10,1 inci Galaxy Tab terlihat lebih terang dan memiliki sudut pandang lebih baik dibandingkan layar yang digunakan Apple iPad. Ditunjang dengan resolusi 1280×800 pixel, layar Galaxy Tab 10.1 merupakan yang terbaik untuk pasar tablet. Saat dicoba memutar video dan menayangkan film, kami cukup terkesan. Foto dapat ditampilkan dengan terang dan penuh warna, sementara respons layar juga baik saat memutar video. Bahkan pancaran sinar matahari yang biasanya menjadi “musuh” layar LCD masih dapat ditangkal dengan cukup baik saat setting brightness dinaikkan pada tingkat maksimum.

User Interface & Aplikasi

Untuk user interface, Samsung masih mengandalkan TouchWiz. Tentunya TouchWiz UX di tablet berbeda dengan smartphone. Kini Anda mendapatkan satu ikon di kiri bawah yang akan memunculkan apa yang disebut “mini apps tray”. Dari “nampan mini” ini, Anda akan menemukan 6 aplikasi khusus dari Samsung. Bedanya dengan aplikasi Android kebanyakan, aplikasi yang ada di mini apps tray muncul berupa pop-up dan tidak menyita semua ruang di layar. Enam aplikasi tersebut – PenMemo, Worlc Clock, Task Manager, Calendar, Calculator, dan Music Player – merupakan aplikasi yang sering digunakan.
Selain Mini Apps Tray, terdapat beberapa aplikasi eksklusif Samsung seperti Social Hub (untuk jejaring sosial), Music Hub, Reader Hub (untuk membaca dan membeli koran, majalah, buku), Pulse Reader (pembaca RSS Reader) serta QuickOffice HD Editor yang dapat diandalkan untuk menciptakan dan mengedit file dokumen mulai dari .DOC, .XLS, dan .PPT langsung di Galaxy Tab.

Berbagai setting yang sering digunakan, seperti toggle Bluetooth, Wi-Fi, pengaturan layar, pengaturan volume dan sebagainya, dapat diakses dengan cepat di sisi kanan bawah sehingga Anda tidak perlu masuk terlalu dalam ke menunya.

Dengan berbagai kemudahan ini, kami merasakan mengakses fungsi dan mengutak-atik Tab 10.1 terasa lebih nyaman dibandingkan Galaxy Tab 7 inci terdahulu. Hanya saja, bagi pengguna Tab 7 inci, harus menyesuaikan diri dengan tata menu yang agak berbeda.

Performa & Kesimpulan

Perfoma

Prosesor dual-core Tegra2 1GHz yang digunakan mampu menangani berbagai aplikasi dengan cukup baik, terutama game 3D. Walaupun belum banyak aplikasi yang khusus dibuat untuk Honeycomb, dari beberapa aplikasi khusus Honeycomb yang kami coba menunjukkan kinerja yang amat baik. Semua aplikasi, seperti Google Body, Google Maps, dan berbagai game, dapat dijalankan dengan mulus dan lancar.

Daya tahan baterai cukup memadai, sekitar 9 jam dengan kondisi Wi-Fi menyala dan Galaxy Tab digunakan. Tentunya performa baterai akan bervariasi dan tergantung dari pemakaian. Jika menggunakannya untuk aplikasi seperti game, baterai akan cepat tersedot habis. Dengan daya tahan rata-rata 9-10 jam ini, Galaxy Tab cukup handal untuk menemani aktivitas Anda seharian.
Untuk hasil kamera, akan diupdate lagi mengingat keterbatasan waktu pengujian.

Kesimpulan

Era komputer tablet telah hadir di antara kita. Dalam beberapa bulan mendatang, Anda akan “diserbu” promosi dan rayuan puluhan vendor (baik yang kondang maupun masih cupu) untuk membeli produk tabletnya. Dengan Galaxy Tab 7, Samsung telah membuktikan mampu memberikan Tablet PC dengan keseimbangan fitur yang canggih dan desain yang cantik, pada kisaran harga yang masuk akal.

Formula kesuksesan yang menghantarkannya merajai pasar tablet Indonesia (tanpa menghitung produk yang masuk tidak resmi) akan diterapkan lagi dengan duo Galaxy Tab 10.1 dan 8.9. Dan sejauh ini, kami cukup terkesan. Kinerja kencang, desain cantik minimalis, serta deretan aplikasi yang berguna tampaknya akan menghantarkan kembali Galaxy Tab 10.1 sebagai penguasa Tablet PC di Indonesia, apalagi mengingat Apple iPad 2 yang belum masuk secara resmi ke pasar Indonesia.
Beberapa kekurangan yang perlu dicatat saat menjajalnya lebih tepat ditujukan pada sistem operasi Google Android Honeycomb 3.0 yang masih belum sempurna. Saat tulisan ini dibuat, Google tengah mempersiapkan versi 3.1 yang memperbaiki beberapa kekurangan yang ada di versi 3.0 sekaligus menambahkan beberapa fitur baru lainnya. Update: Galaxy Tab 10.1 yang dijual di Indonesia sudah menggunakan versi 3.1.

Galaxy Tab 10.1 versi 3G dengan kapasitas 16GB akan dijual seharga Rp 6 juta, dan ada diskon khusus untuk pembelian tanggal 2 Juli 2011. Harga ini tergolong wajar dan sebanding dengan Apple iPad 2, tapi dengan keunggulan tersendiri terutama dalam hal kualitas layar. Yang perlu diingat, Galaxy Tab 10.1 tidak bisa digunakan untuk menelpon seperti layaknya ponsel. Mungkin inilah penghilangan fitur yang akan membuat sebagian konsumen Indonesia berpikir dua kali sebelum membelinya. Tapi, jika Anda menginginkan komputer Tablet berbasis Android dengan desain keren, kinerja handal, dan mudah digunakan, Samsung Galaxy Tab 10.1 sangat layak menjadi pilihan.

Galeri Foto

8 komentar

  1. kak, tablet saya GT-P7510… sy bingung sekali gmn mengaktifkan langganan internetnya, ga ada slot sim cardnya… trus adaptor SD card dan USBnya diapain agar bs aktif internetnya tanpa pk WI-FI… tolong dibantu… trmksh

    1. @icha
      pakai alat tambahan aja, namanya MiFi. Ada kok di operator bundlenya. Itu nanti akan jadi hotspot. Jadi SIM card dimasukkin ke alat MiFi itu, trus dari Tab konek ke MiFi menggunakan Wi-Fi.

  2. mas kris boleh minta bantuannya ga..? aq br 1st time pk galaxy tab n lgs bli tab 2 ini di spore, problemnya ternyta dikotaknya gada guding book/tutorial penggunaan gt..?
    soo, can u help me 2 solve this prob mas..?
    hatur nuhun sbelumnya yah..

  3. Kamera belakangnya yang benar 3MP apa 8 MP sih….
    Review-nya kok beda-beda…

Back to top button